Sambut Lebaran Mona Ratuliu Sudah Siapkan Baju Lebaran Keluarga dan THR

Mona Ratuliu (Foto:Istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Artis Mona Ratuliu mengaku sudah mempersiapkan menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan membeli seragam yang akan dikenakan keluarga saat melaksanakan sholat Ied.

“Biasanya aku aliran mepet-mepet karena kan sambil kerja, tapi sekarang
alhamdulillah sudah siap sih baju Lebarannya,” ujar Mona saat dijumpai di Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023)

Kemenkumham Bali

Mona mengatakan suaminya, Indra Brasco, sangat gemar bila mereka sekeluarga dapat tampil dengan busana yang kompak di saat Lebaran.

“Soalnya kita kan bertamu juga ke rumah orang lain. Jadi seru saja kalau kompakan,” tambah Mona.

Mona juga mengatakan bahwa dirinya sudah mulai mempersiapkan hidangan khas untuk menyambut Idul Fitri, yang rencananya akan dia rayakan bersama dengan keluarganya di Jakarta.

BACA JUGA  Catat, Beberapa Tips Agar Rumah Aman dari Pencuri Ketika Mudik Lebaran

“Kami Insya Allah lebarannya di Jakarta, cuma ada aku sama iparku saja. Jadi paling kita nanti patungan masakan msalnya aku opor sama ketupat nanti dia sambal gorengnya segala macam. Jadi kami berkumpul di satu tempat Lebaran bareng-bareng,” kata Mona.

“Yang selalu ditunggu-tunggu sih biasanya menu opor ayam, ketupat sama rendang. Sisanya ya Indra kan alirannya masakan Jawa Timur, kalau aku Sunda. Jadi biasanya agak beda printilan lainnya. Misalnya di tempat ibuku ada kayak oseng cabai ijo, tapi kalau Indra ada telur petis. Cuma yang pasti ada ya yang opor, ketupat dan rendang,” tambahnya.

Sama seperti masyarakat pada umumnya, Mona mengungkapkan bahwa tradisi yang biasa dia dan keluarga lakukan adalah sholat Idul Fitri bersama-sama di masjid pada pagi hari.

BACA JUGA  Vanessa Goeslaw Sukses Menguncang Kota Cilegon

Setelah itu, barulah mereka berkumpul dan berbaris untuk melakukan prosesi sungkeman.

Mona dan keluarga juga memiliki tradisi untuk membagikan “uang hari raya” kepada anak-anak. Namun uniknya, pemberian ini dilakukan dengan sebuah permainan.

“Belakangan biar seru acaranya, tradisi ini dibentuk dalam games gitu. Jadi siapa dapat berapa itu nggak tergantung usia. Tapi seberapa beruntung dia menangnya,” jelas Mona.

“Misalnya uang Rp10.000 sampai Rp50.000 dijejerin. Nanti yang narik gelas pakai tisu, sampai tisunya robek misal di dekat uang Rp10.000 berarti dapatnya cuma Rp10.000. Tapi kalau yang main anak-anak biasanya kita lebih juga sih soalnya kasihan. Yang penting happy saja sih. Bikin doorprize juga,” tutupnya.(Ant/04)

Tinggalkan Balasan