Hemmen

Ajang Loemadjang Mbiyen Dongkrak Sektor Ekonomi

Loemadjang Mbiyen (Dok.Ant)

LUMAJANG, SUDUTPANDANG.ID – Ajang Loemadjang Mbiyen, yang digelar di Pabrik Gula Jatiroto selama tiga hari, 23-25 Desember 2022, turut mendongkrak sektor perekonomian warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

“Alhamdulillah, omzet usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada kegiatan Loemadjang Mbiyen selama tiga hari ini naik sangat signifikan,” kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dalam akun media sosialnya, Minggu (25/12/2022).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Ia mengatakan, ada yang sampai masak lima kali sehari karena jumlah pengunjung yang sangat banyak dan ada yang satu hari bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp2 juta.

“Artinya, perputaran ekonomi yang ada bisa di kali lipatkan dengan stan dan pedagang kaki lima yang ada selama tiga hari ini,” kata Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq.

Bahkan, lanjutnta, antusias pengunjung masih tinggi pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan Loemadjang Mbiyen jilid 2. Beragam kegiatan dilaksanakan di hari terakhir. Di antaranya lomba patrol, ada bersepeda bersama Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) dan berbagai pameran dari sejumlah komunitas.

“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah hadir meramaikan kegiatan Loemadjang Mbiyen. Yang datang itu berbagai masyarakat, berbagai jenis pakaian, berbagai kalangan masyarakat datang,” tuturnya.

Ia menyebut, selain bernostalgia acara ini juga cukup efektif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat utamanya di Kecamatan Jatiroto.

“Ini salah satu dampaknya yakni ekonomi masyarakat meningkat, kesejahteraannya meningkat, utamanya bagi masyarakat di Kecamatan Jatiroto,” katanya.

Wisata Heritage

Kegiatan Loemadjang Mbiyen menjadi gelaran untuk mengekspose wisata heritage dan membangkitkan kenangan masa lalu dengan mengusung tema di era 1930-1960 yang merupakan salah satu dalam rangkaian Hari Jadi Lumajang.

Dalam kegiatan itu, ada empat zona yakni pertama, zona heritage yang merupakan zona yang menampilkan bangunan, properti dan kegiatan masyarakat Lumajang pada masa tahun 1930 hingga tahun 1960.

Kemudian, zona pasar rakyat yang merupakan zona yang menampilkan aktivitas jual beli jajanan masyarakat pada masa tahun 1930 hingga tahun 1960.

Selanjutnya, zona taman hiburan rakyat yang merupakan zona berisikan panggung utama. Menampilkan kegiatan pembukaan, hiburan kesenian, permainan tradisional rakyat dan stan pelat sebagai wahana transportasi keliling area, serta saat penutupan.

Terakhir, zona jajanan rakyat yang merupakan zona yang menampilkan kegiatan jual beli pedagang kaki lima untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.(o1/ant)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan