“Hiduplah budaya Bangsa Indonesia. Jayalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
BEKASI, SUDUTPANDANG.ID – Acara perayaan HUT ‘Dewa Lu San Pak Kung, Sam Chin Fab Thong’ yang digelar di Gedung Global Persada Mandiri, Kota Bekasi, Minggu (11/9/2022), berlangsung sukses. Semua tamu undangan tampak penuh suka cita menghadiri acara yang berlangsung mulai pukul 16.00 WIB.
Ketua Umum Persaudaraan Suhu-suhu se-Nusantara KRT. AJM Andi Hakim, SH, bersyukur atas sukses acara tersebut. Menurutnya kesuksesan tersebut menandakan bahwa budaya, khususnya budaya Tionghoa akan tetap berdiri tegak dan jaya sebagai salah satu aset budaya bangsa Indonesia.
“Dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami bangga dan bahagia, sekaligus terharu dengan kehadiran bapak ibu, karena di tengah-tengah kesibukan tugas dan pekerjaan sehari-hari yang menyita waktu, tetapi masih berkenan meluangkan waktu untuk hadir dan ikut bersama-sama dalam perayaan ulang tahun Dewa Lu San Pak Kung,” ucap Andi Hakim, dalam pidato sambutannya.
“Dan ini adalah suatu tanda bahwa budaya Tionghoa tetap akan berdiri tegak dan jaya, kami yakin dan percaya tidak hanya simpatik, tetapi ini karena bukti kecintaan kepada budaya Tionghoa,” sambung Advokat senior itu.
Pihaknya mengucapkan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Panitia Benny Gunawan beserta jajaran yang telah bekerja luar biasa, sehingga acara dapat berjalan dengan baik, aman, lancar dan sukses. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah ikut berpartisipasi baik moril maupun materiil dalam perayaan HUT Dewa Lu San Pak Kung.
“Semoga dilipatgandakan rezekinya oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Penasihat Majelis Tao Indonesia (MTI) ini mendoakan.
Seperti Api
Dalam pidatonya, Andi Hakim juga mengajak semua bersyukur atas rahmat dan izin-Nya sehingga dapat diberikan kesempatan untuk merayakan HUT Dewa Lu San Pak Kung dalam suasana penuh keakraban dan kedamaian.
“Krisis resesi dan pandemi Covid-19 hampir dua setengah tahun lamanya itu seperti api, kalau bisa kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi banyak hal yang bisa kita pelajari,” kata Presidium DPP Forum Keluarga Paranormal dan Pengobatan Alternatif Indonesia (FKPPAI) ini.
Api, lanjutnya, memang membakar tapi juga dapat menerangi bila terkendali. Dia menginspirasi dan memotivasi. Menyakitkan tetapi sekaligus menguatkan.
“Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, walaupun sudah melandai. Untuk memperbaiki diri dan menguatkan diri dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
“Yang kita tuju adalah kehidupan yang baik, masyarakat yang baik, bangsa yang baik, dan negara yang baik pula,” lanjut Andi Hakim, yang juga pendiri Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) dan sederet organisasi lainnya.
Dirinya menyebut ada dua syarat agar kehidupan di negeri ini benar-benar baik sebagaimana yang diidamkan bersama.
“Masyarakat yang baik, kehidupan yang baik ditandai manakala sekali lagi ada harmoni. Masyarakat yang penuh dengan perbedaan, karena bangsa kita memang bangsa yang majemuk itu memiliki sikap saling hormat menghormati, sayang menyayangi penuh dengan toleransi dan tanpa diskriminasi,” papar Presiden Lion Club Jakarta Anjelier (LCJA) ini.
Teriring doa dan harapan, ia berharap Tuhan Yang Maha Kuasa memberi petunjuk dan bimbingan-Nya, sehingga di tahun-tahun mendatang semua dijauhkan dari berbagai bencana dan musibah, dilimpahkan keberkahan dan keselamatan serta semua dapat hidup dalam suasana aman, tentram, sejahtera lahir dan batin
“Hiduplah budaya Bangsa Indonesia. Jayalah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Andi Hakim yang juga dikenal sebagai budayawan.(rkm)
