SUDUTPANDANG.ID – Sedikitnya 50 orang meninggal akibat badai yang menerjang Amerika Serikat (AS) selama sepekan terakhir.
Hal ini dilaporkan otoritas dan media AS pada Jumat, 19 Januari 2024, saat sebagian besar wilayah negara itu bersiap menghadapi bencana musim dingin yang masih akan berlangsung.
Suhu yang sangat dingin, angin kencang salju, dan es tebal telah menyebabkan kecelakaan fatal di jalan raya yang berbahaya.
Hal ini mengganggu perjalanan udara, mengakibatkan penutupan sekolah dan memutus aliran listrik bagi ribuan orang, dan jutaan orang Amerika berada dalam peringatan cuaca baru.
Di Tennessee, 14 kematian terkait cuaca dikonfirmasi oleh departemen kesehatan negara bagian tenggara.
Sementara di Oregon, tiga orang tersengat listrik ketika kabel listrik jatuh ke mobil mereka yang diparkir saat terjadi badai es pada hari Rabu, kata pemadam kebakaran Portland.
Badai tersebut telah menyebabkan 75.000 warga di Oregon tanpa aliran listrik pada Jumat malam, menurut Poweroutage.us.
Gubernur negara bagian daerah tersebut sudah mengumumkan keadaan darurat.
Kematian juga dilaporkan di Illinois, Kansas, New Hampshire, New York, Wisconsin dan negara bagian Washington.
Lima orang diyakini meninggal karena paparan tersebut, media lokal melaporkan, mengutip pejabat Seattle.
Kondisi badai salju melanda beberapa bagian negara termasuk Pacific Northwest, Pegunungan Rocky dan sebagian New England, terutama bagian barat New York.
Perjalanan udara juga mengalami kemunduran yang signifikan pada hari Jumat, dengan lebih dari 1.100 penerbangan AS dibatalkan dan 8.000 lainnya ditunda, menurut situs web Flightaware.com
Para ahli meteorologi mengatakan sekitar 1,9 meter salju akan turun di dekat Buffalo dalam rentang waktu lima hari pekan ini.
Sumber: ORDO News/06