Hemmen

Australia Hapus 1000 Konten Kekerasan di Medsos

Australia terus mengamati konten di media sosial. (Foto: dok.iStock

SUDUTPANDANG.ID – Konten kekerasan dan ekstremis, lebih dari 1000 diblokir pemeritah Australia, juga beberapa unggahan perang di Gaza.

The Guardian melaporkan Kementerian Dalam Negeri setempat menandai 1.375 postingan antara 7 Oktober-14 Desember 2023 di media sosial. Sementara yang telah diblokir berjumlah 1.094 postingan.

Juru bicara kementerian menjelaskan rujukan termasuk postingan terkait konflik di Gaza. Namun jumlahnya tidak dipisahkan, dikutip Minggu (7/1/2024).

Khusus bulan Oktober, saat perang di Gaza pecah, terdapat 745 postingan diminta untuk dihapus. Dari jumlah tersebut 586 unggahan atau 78,7% telah diblokir.

Sebelumnya Menteri Komunikasi Australia, Michelle Rowland khawatir penyebaran konten kekerasan di media sosial saat perang di Gaza terjadi. Dia menuliskan kekhawatirannya itu dalam surat kepada Twitter/X tertanggal 11 Oktober 2023.

BACA JUGA  Garuda Muda Akui Keunggulan Australia

Dia mengatakan mengetahui sebaran foto dan video serangan secara online. Tak lupa, Rowland mengucapkan terima kasih pada upaya pemblokiran yang dilakukan platform milik miliarder Elon Musk itu.

Dikutip CNBC Indonesia, Twitter/X juga diingatkan soal kewajiban memantau dan mencegah konten ekstremis kekerasan dalam platformnya. Jika tak patuh, platform harus bersiap mendapatkan denda hingga $15 juta atau 10% omzet tahunan.(06)

Barron Ichsan Perwakum