Hemmen

AWG Minta AS dan Eropa Tidak Hipokrit Menyikapi Soal Palestina

Suasana di kompleks Masjid Al-Aqsa Palestina baru-baru ini (Foto: AWG)

“Tanggungjawab mempertahankan Masjid Al Aqsa bukan hanya menjadi kewajiban warga Palestina, melainkan kewajiban seluruh umat Islam, bahkan seluruh umat manusia atas nama kemanusiaan.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) meminta Amerika Serikat, Eropa, dan semua sekutunya untuk berhenti bersikap hipokrit (munafik) dalam menyikapi kekejaman penjajah Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (9/5/2022) malam, AWG menyebutkan, AS dan Eropa serta negara-negara sekutunya menghukum keras invasi Rusia terhadap Ukraina, tetapi membisu terhadap penjajahan Zionis Israel di Palestina, bahkan menjadi sponsor atas aksi penjajahan itu.

Pernyataan sikap AWG itu disampaikan sehubungan kembali terjadinya provokasi dan serangan tentara Zionis Israel menjelang apa yang disebutnya sebagai “Perayaan Deklarasi Kemerdekaan Israel ke-74” pada Sabtu, 14 Mei 2022 mendatang, yang sejatinya tidak diakui oleh banyak negara.

Tentara Zionis Israel kembali menyerang jamaah Masjid Al-Aqsa pada Kamis, 5 Mei 2022 pagi waktu Al-Quds. Mereka melukai dan menangkap ratusan jamaah, termasuk orang tua, anak-anak, dan perempuan di masjid mulia itu.

Mereka melakukan tindak kekerasan itu untuk memfasilitasi lebih dari 700 ekstrimis Yahudi yang melakukan ritual dan parade provokatif serta pengibaran bendera Bintang David di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.

‘Kedudukan Masjid Al-Aqsa di Palestina amat tinggi bagi umat Islam sedunia,” tegas AWG dalam siaran pers yang ditandatangani oleh Ketua Presidium AWG, M Anshorullah.

Masjid Al Aqsa adalah komplek ibadah yang seharusnya dihormati dan dilindungi sebagaimana Islam memerintahkan untuk melindungi tempat ibadah agama lain (QS. Al Hajj 40).

Menurut AWG, tanggungjawab mempertahankan Masjid Al Aqsa bukan hanya menjadi kewajiban warga Palestina, melainkan kewajiban seluruh umat Islam, bahkan seluruh umat manusia atas nama kemanusiaan.

AWG menyerukan kepada umat Islam untuk merespons seluruh kegiatan makar Zionis Israel dengan terus memberikan dukungan bagi pembebasan Al-Aqsa dari tangan Zionis Israel. Ditegaskan pula bahwa persatuan umat Islam sedunia adalah kunci pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.

Umat Islam

AWG lebih lanjut menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia serta komunitas internasional, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), termasuk pemerintah Indonesia agar segera melakukan aksi yang benar-benar nyata, memaksa Zionis Israel mengakhiri penjajahannya atas Palestina.

Khusus kepada Kerajaan Yordania selaku pemegang hak wakaf atas Masjid Al-Aqsa diserukan untuk melaksanakan amanah wakaf itu dengan sebaik-baiknya. Melakukan berbagai upaya konkret dalam melindungi kesucian Masjid Al-Aqsa dan mencegah kedzaliman Zionis Israel.

Kemudian, kepada rakyat Palestina diserukan agar tabah, sabar, dan terus menggelorakan perlawanan terhadap Zionis Israel. Tetapi harus disadari bahwa perlawanan itu hanya akan berhasil jika semua komponen bersatu padu untuk terwujudnya persatuan nasional.

AWG juga menegaskan bahwa perselisihan, apalagi perpecahan internal Palestina hanya akan melanggengkan pendudukan Zionis Israel.

AWG bersama semua orang dan kelompok yang pro-kemanusiaan dan anti penjajahan akan terus menentang kedzaliman Zionis Israel atas Masjid Al-Aqsa dan Palestina, sampai Masjid Al-Aqsa kembali ke pangkuan umat Islam dan Palestina merdeka.(ass)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan