Hemmen

Bamsoet: Wujudkan Pemilu Damai, TNI-Polri Harus Netral

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)/Foto:pck

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyatakan anggota TNI dan Polri mutlak bersikap netral menjelang dan selama pemilihan umum (pemilu) karena sikap itu perlu demi membantu mewujudkan Pemilu 2024 yang damai.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat menerima Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/9/2023).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Bamsoet menjelaskan TNI harus berdiri di atas kepentingan negara, bukan memenuhi keinginan partai politik atau kelompok tertentu.

“Netralitas anggota TNI dan Polri mutlak diperlukan guna menciptakan pemilu yang damai dan bahagia. Sebagai institusi negara yang bertugas menjaga pertahanan dan kedaulatan negara, TNI harus berdiri di atas kepentingan nasional, bukan di atas kepentingan partai politik atau kelompok tertentu,” katanya.

BACA JUGA  Pemilu di Kabupaten Pasuruan, 40.545 Kotak Suara dan Bilik Suara Sudah Dikembalikan ke Kecamatan

Dia menjelaskan netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu merupakan amanah reformasi yang diatur dalam TAP MPR RI Nomor VII Tahun 2000 tentang Peran TNI dan Polri dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).

UU Nomor 34 Tahun 2004 menyatakan anggota TNI dilarang menjadi anggota partai politik, mengikuti kegiatan politik praktis dan kegiatan untuk dipilih menjadi anggota legislatif dalam pemilu maupun jabatan politis lainnya.

“Pascareformasi UU Nomor 34 Tahun 2004 merupakan undang-undang pertama yang mengatur netralitas TNI. Salah satu tuntutan pokok reformasi adalah netralitas TNI dan Polri dalam pemilu. TNI harus mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,” kata Ketua MPR RI.

BACA JUGA  Pemilu Tetap Terbuka, Manuara Siahaan Sebut Putusan MK Kemenangan Rakyat

Oleh karena itu, dia menegaskan penting untuk menanamkan pentingnya sikap netral sejak awal para prajurit meniti karier di dunia militer sampai mereka lepas dari kedinasan.

“Profesionalisme dan netralitas TNI harus diwujudkan dalam bentuk kelembagaan, reformasi birokrasi serta perubahan sikap mental dan perilaku,” kata Bambang Soesatyo. (Ant/05)

Barron Ichsan Perwakum