Hemmen

Fajar/Rian, Wakil Keempat Tuan Rumah Melaju ke Semifinal

Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil Indonesia keempat yang melangkah ke babak semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2022. (Foto: Tim Humas dan Media PP PBSI)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil Indonesia keempat yang melangkah ke babak semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2022. Itu setelah Fajar/Rian wakil Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin, 21-15, 21-18 pada babak perempatfinal turnamen BWF level super 500 tersebut, Jumat (10/6/22) malam.

Fajar/Rian pun menyusul rekan senegaranya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu (ganda putri) yang lebih dulu melaju ke semifinal.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu, sempat kewalahan. Maklum, Lee/Wang punya kekuatan smash yang luar biasa sebagai senjata andalan.

“Saya bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan memenangkan pertandingan. Kami berusaha fokus sejak awal mengingat melawan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020,” ungkap Rian.

“Kami fokus sepanjang laga, karena lawan terus mengejar poin di akhir-akhir. Kami terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. Syukurlah kemudian bisa menang,” timpal Rian, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBSI.

Di semifinal Fajar/Rian akan menghadapi wakil China, He Ji Ting/Zhou Jao Dong. Pasangan baru rangking 141 dunia itu sukses menyingkirkan wakil Korea, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan skor 21-16, 26-28, 21-19.

Melawan wakil dari Negeri Tirai Bambu itu, Fajar/Rian ingin fokus, mengingat lawan punya kekuatan menyerang yang sangat kuat. Tidak heran, Fajri ingin menyerang sejak awal untuk meraih peluang lebih besar memenangi laga.

Menilik rekor pertemuan, Fajar/Rian terakhir kalah dari He/Zhao di babak 16 besar German Open 2022 dengan rubber game 15-21, 21-17, 14-21.

“Saya akan diskusi terlebih dahulu dengan pelatih, melawan pemain China yang punya kekuatan smash kencang. Kami ingin menyerang lebih dahulu karena lawan punya power kuat,” beber Rian.(red)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan