Hemmen
Berita  

Hacker Klaim Retas Database Polri, Begini Reaksi Polisi

Ilustrasi (dok.shutterstok)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Dedi Prasetyo menyatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan peretasan yang terjadi di instansinya.

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi adanya seorang hacker yang mengklaim telah membobol database milik Polri. Informasi ini disampaikan melalui Twitter akun @son1x666 pada Rabu (17/11/2021).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada update-nya diinfokan,” kata Dedi, dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).

Sementara itu, dalam twit-nya, hacker yang mengaku dari Brasil ini menyatakan ada 28.000 informasi pribadi dan log in yang ia curi. Ia juga mencatumkan 3 tautan berisi sampel data yang diduga berasal dari database Polri.

Data tersebut berisi informasi sensitif berupa nama lengkap, tempat tanggal lahir, nomor registrasi pokok, alamat, golongan darah, satuan kerja, suku, alamat e-mail, alamat rumah, pangkat, hingga pelanggaran yang pernah dilakukan oleh anggota.

Ada pula data tentang rehab putusan, rehab putusan sidang, rehab keterangan, id propam, dan beberapa lainnya. Data ini bisa diakses dan diunduh secara bebas.

Peretas juga mengklaim bahwa aksi ini dilakukan sendiri dan tidak melibatkan anggota tim organisasi yang ia ikuti.

BSSN

Tak hanya Polri, akun @son1x666 juga mengklaim telah meretas sistem instansi pemerintah Indonesia lainnya, yakni situs Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada bulan Oktober lalu.

Adapun situs yang diretas beralamat di www.pusmanas.bssn.go.id. Peretas melakukan deface website atau mengubah tampilan halaman situs. BSSN telah membenarkan adanya peretasan ini.

Akun yang sama juga mengklaim telah membobol lima sub-domain dari situs Badan Pengkajian dan Pengenalan Teknologi (BPPT) dengan cara yang sama, yakni deface website.(For)

BACA JUGA  Aa Gym Lapor Polisi, Soal Kasus Pemerasan Akun Bisnisnya
Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan