Hemmen

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia Gelar Rakorwil di Bogor

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Bogor menggelar Rakorwil di Kota Bogor Jawa Barat, Ahad 19 November 2023 (Foto: Dok. KPMI Korwil Bogor)
Dalam Rakorwil KPMI Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (19/11/2023), KPMI menandatangani dokumen nota kesepahaman bersama dengan sejumlah perusahaan, di antaranya Almalia Credit Consulting, BAM Cargo, Global Perizinan, Indonesia Window news website, PT Sakinah Halal Organizer, dan Zayn Farm Group. (Foto: KPMI Korwil Bogor)

BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Bogor menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pertama di Kota Bogor Jawa Barat dengan tema ‘Bangkit dengan spirit’.

“KPMI Korwil Bogor sangat istimewa karena aktivitas KPMI dimulai dari Bogor dengan rapat kerja nasional pertama digelar di Bogor,” ujar Ketua KPMI Pusat Rachmat Sutarnas Marpaung dalam sambutan pembukaan Rakorwil KPMI Bogor di Kota Hujan tersebut, Ahad (19/11/2023).

Menurut Rachmat, kegiatan utama KPMI, yakni dakwah akidah sunnah dan dakwah ekonomi menjadi dasar bagi para pengurus KPMI untuk membantu para anggota mencapai visi dan misi menjadi pengusaha yang selamat di dunia dan akhirat, dengan menyesuaikan seluruh aktivitasnya dengan Al-Qur’an dan Sunnah serta teladan para sahabat Nabi.

“Ini adalah pilar pertama KPMI, yakni edukasi dan literasi,” tegas Ketua KPMI Pusat, seraya menambahkan bahwa KPMI mewajibkan para anggotanya untuk mengikuti kuliah elektronik fikih muamalah.
Selain memperkuat akidah Islam, lanjut Rachmat, KPMI juga membantu para anggota untuk membangun, menguatkan, dan mengembangkan usaha yang mencakup seluruh rantai bisnis, mulai dari produksi, pengembangan sumber daya manusia, hingga pemasaran di tingkat internasional dengan berbagai kegiatan strategis.

Kegiatan dimaksud antara lain inkubasi bisnis dan pembiayaan usaha yang akan dilakukan bersama sejumlah mitra strategis KPMI, dan dengan begitu diharapkan usaha para anggota semakin baik, maju, dan berkualitas dengan produk yang memenuhi standar mutu domestik dan pasar ekspor.
Menurut Rachmat, guna mendukung dan mencapai tujuan-tujuan tersebut KPMI telah membangun dan mengembangkan lima rumah produksi halal bersama, di antaranya membantu para pengusaha dalam proses produksi serta melayani seluruh perizinan dan proses sertifikasi halal.

BACA JUGA  Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Berbadan Lebar Rute Medan dan Manado

Sementara itu pembina KPMI Korwil Bogor Ustadz Ahmad Suryana menyatakan, KPMI didirikan dengan semangat dan suasana diniyah (keagamaan) dan akidah Islam yang lurus.

Ia juga menekankan pentingnya para pengusaha untuk membekali diri dengan pemahaman tauhid yang kuat agar usaha dan keuntungan yang diperoleh menjadi harta yang halal dan barokah serta tidak terjerumus dalam hal-hal kesyirikan (menyekutukan Allah).

“Dalam bisnis, tujuan akhirnya adalah memasukkan kita ke dalam surga. Karena hadis Nabi menyebutkan bahwa ‘Seorang pedagang Muslim yang jujur dan amanah akan dikumpulkan bersama para Nabi, orang-orang shiddiq, dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat (nanti)’,” terangnya.

Ustadz Ahmad Suryana menekankan bahwa keberkahan dalam harta bukan hanya tentang jumlah yang banyak. “Makna berkah adalah ‘sedikit yang mencukupi kebutuhan dunia dan akhirat’,” tegasnya.

Pembina KPMI itu juga menegaskan bahwa harta memiliki sifat sial jika pemiliknya tidak mengeluarkan sedekah. Sementara harta haram, yakni harta riba bisa menyebabkan malapetaka bagi pemiliknya.
Kepengurusan KPMI Bogor 2023-2024

Dalam Rakorwil KPMI juga dikukuhkan kepengurusan KPMI Bogor 2023-2024. KPMI itu sendiri dibentuk pada 2010 di Bogor setelah sebelumnya dibuat situs jejaring www.pengusahamuslim.com pada 2005 dan milist pengusahamuslim@yahoogroups.com pada 2008.

BACA JUGA  Kurs Rupiah Merosot Rp15.513 per Dolar AS

Komunitas ini dibentuk sebagai sarana bersama bagi para pengusaha Muslim untuk mendalami akidah Islam yang lurus dan syariat Islam dalam bermuamalah (fiqih muamalah).

Visi KPMI adalah terbentuknya pengusaha Muslim yang berkualitas, baik secara ekonomi maupun agama yang pada akhirnya menjadi kesatuan kuat dalam memperjuangkan kemaslahatan Umat Islam dan memajukan perekonomian Indonesia.

Adapun misinya antara lain memmpersatukan dan membina anggota dalam mengembangkan usaha sesuai dengan akidah yang lurus dan ketentuan Syariat Islam serta mematuhi semua ketentuan hukum dan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia guna mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat.

Misi lainnya adalah memajukan peran pengusaha Muslim dalam memberikan sumbangsih bagi kemaslahatan Umat Islam serta kemajuan perekonomian nasional serta sebagai mitra pemerintah dengan memberikan pendapat dan saran dalam rangka mengembangkan dan melindungi pengusaha dan konsumen Muslim di Indonesia.

“Khusus Rakorwil di penghujung tahun 2023 ini bertujuan mengeratkan kembali ukhuwah di antara para anggota KPMI dan mengenalkan program-program kerja yang akan dikerjakan dan dikembangkan di tahun 2024,” ujar Ketua KPMI Korwil Bogor, Nanang Suriyana.

Dia mengatakan, KPMI Korwil Bogor telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang sejalan dengan empat pilar KPMI. Sejauh ini ada kajian rutin dua kali sebulan dengan tema-tema akidah dan fikih muamalah.

BACA JUGA  Pj Wali Kota Bekasi Resmikan Diamond Supermarket

Kajian dimaksud terbuka untuk umum.
Khusus di tahun 2024, lanjutnya, KPMI Bogor akan melakukan 14 program kerja, termasuk pelatihan bisnis, inkubasi bisnis, business matching, bazaar, dan pendampingan sertifikasi halal.

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Bogor menggelar Rakorwil di Kota Bogor Jawa Barat, Ahad 19 November 2023 (Foto: Dok. KPMI Korwil Bogor)
Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Bogor menggelar Rakorwil di Kota Bogor Jawa Barat, Ahad 19 November 2023 (Foto: Dok. KPMI Korwil Bogor)

Dalam Rakorwil KPMI Bogor tersebut KPMI menandatangani dokumen nota kesepahaman bersama dengan sejumlah perusahaan, di antaranya Almalia Credit Consulting, BAM Cargo, Global Perizinan, Indonesia Window news website, PT Sakinah Halal Organizer, dan Zayn Farm Group.

Sejauh ini sekitar 650 pengusaha yang berada di Bogor berada di bawah naungan KPMI Bogor. Mereka bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari skala mikro hingga menengah dengan landasan empat pilar KPMI yaitu literasi dan edukasi, produksi, pembiayaan, dan pemasaran.

Anggota KPMI itu sendiri tersebar di 45 korwil, 42 korwil kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan tiga korwil di luar negeri.

Adapun anggota KPMI yang terdaftar berjumlah lebih dari 48.000 orang, baik yang sudah menjadi pengusaha maupun calon pengusaha.(PR/01)

Barron Ichsan Perwakum