Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Dikhawatirkan Pjs Bupati Sidoarjo

Jembatan
Pjs Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori mengkhawatirkan kondisi jembatan di Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo saat melakkan inpeksdi mendadakan (sidak) ke lokasi, Selasa (1/10/2024). FOTO: HO-Pemkab Sidoarjo

SIDOARJO-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Pjs Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori mengkhawatirkan kondisi jembatan di Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo saat melakkan inpeksdi mendadakan (sidak) ke lokasi, Selasa (1/10/2024).

Bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono, ia mengamati dengan saksama struktur jembatan itu, mulai sisi kanan dan kiri pondasi jembatan.

Kemenkumham Bali

Hasilnya, ada retakan pada abutment jembatan atau kepala jembatan. Hal itu menggerus lapisan aspal opritan.

“Ini sudah kita lihat dengan Kadis PU Bina Marga dan ini memang ada retakan di abutmentnya sebelum masuk gelagar (jembatan) utamanya, kita sampaikan kepada Kadis PU Bina Marga untuk segera melakukan perbaikan,” katanya usai sidak.

Kondisi di jembatan itu mengkhawatirkan karena intensitas kendaraan yang melewati jembatan Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo cukup tinggi.

Arus kendaraan sangat padat setiap harinya. Lalu lalang kendaraan tidak pernah sepi sepanjang hari.  Pengendara motor, mobil bahkan truk bermuatan berat kerap dijumpai.

BACA JUGA  Truk Kontainer Tersangkut di Matraman

Kini, jembatan itu tidak baik-baik saja. Opritan sisi Utara jembatan Desa Bluru Kidul kerap ambles.

Meski tidak seberapa lebar namun cukup membahayakan. Pemeliharaan langsung dilakukan jika aspal opritan jembatan itu ambles. Langsung ditambal agar tidak berlubang. Itu sudah beberapa kali dilakukan Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo.

Tahun depan perbaikan menyeluruh jembatan Desa Bluru Kidul akan dilakukan. Diperbaiki dengan terencana agar amblesnya opritan jembatan itu tidak terus terulang.

Menurut Pjs Bupati, untuk sementara ini ia memerintahkan pemasangan rambu-rambu pembatasan tonase kendaraan. Dalam dua hari ini ia minta itu dikerjakan.

Ia juga meminta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo untuk meninjau kelas jembatan tersebut. Berapa tonase kendaraan yang dapat melewatinya. Itu penting agar kerusakan jembatan Desa Bluru Kidul tidak terus terulang.

“Langkah awal satu dua hari ini pemasangan rambu-rambu tonase truk yang boleh lewat, nanti sama pak Kadis di assessment jembatan ini kekuatannya berapa, nanti juga ada tulisan jembatan dalam perbaikan, maksimal (yang dapat melewati) sekian ton,” katanya.

BACA JUGA  Dear Bupati Iti, Warga Kampung Sabrang Cileles Minta Jembatan Diperbaiki

Ia berharap tahun depan perbaikan jembatan Desa Bluru Kidul dapat dilakukan. Tahun 2025 anggarannya dapat disiapkan. Nantinya ia minta kontruksi jembatan diperkuat. Pengerjaannya juga dimintanya percepat agar tidak mengganggu aktivitas warga.

“Nanti abutment kita perbaiki, kontruksinya kita perkuat agar tidak turun (abutment jembatan),” kata Muhammad Isa Anshori.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono memastikan awal tahun 2025, jembatan Desa Bluru Kidul itu akan dilakukan perbaikan.

Untuk saat ini rambu-rambu pembatasan tonase kendaraan akan dipasang dipertigaan jalan disisi Selatan dan Utara jembatan. Dalam pekan ini pemasangannya akan ia koordinasikan dengan Dinas Perhubungan Sidoarjo.

“Rencana juga kami pasang baliho agar masyarakat juga tahu bahwa jembatan di Desa Bluru Kidul ini mengalami ambles,” katanya.

BACA JUGA  Gempa Merusak Sejumlah Rumah dan Bangunan di Cianjur

Ia menilai struktur jembatan masih cukup bagus. Namun pada opritan jembatan mengalami penurunan. Nantinya ada pembongkaran opritan jembatan sisi utara yang kerap ambles.

Abutment jembatan juga akan diperkuat. Terutama disisi Utara jembatan yang mengalami keretakan.

“Beliau (Pjs. Bupati Sidoarjo) tadi menyampaikan agar dilakukan perbaikan menyeluruh dan juga ada assessment, kalau kontruksi jembatan masih kuat hanya dilakukan pemeliharaan, tapi kalau kontruksinya dipandang tidak memenuhi akan diganti, nanti coba kami assessment seberapa tingkat keparahan kerusakan jembatan ini,” kata Dwi Eko Saptono. (ACZ/02)