BADUNG, SUDUTPANDANG.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim, meninjau Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (2/7/2023).
Dalam kunjungan kerja (kunker) tersebut, Silmy Karim tidak hanya meninjau langsung penempatan Autogate baru, tetapi juga memberikan pengarahan penting serta menyerahkan penghargaan kepada para pegawai Imigrasi yang berprestasi.
Kedatangan Silmy Karim disambut oleh Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan, Kepala Divisi Keimigrasian, Barron Ichsan, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Sugito, Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, Tedy Riyandi, Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan dan Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar, Babay Baenullah.
Silmy Karim memastikan penempatan Autogate baru akan dilakukan secara strategis dan efisien di pintu-pintu masuk dan keluar imigrasi. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, proses identifikasi dan verifikasi pengguna akan dipercepat untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pengguna layanan imigrasi.
Selain itu, Silmy Karim juga memberikan pengarahan kepada pejabat struktural dan jajaran Imigrasi yang hadir.
Dalam pengarahannya, Silmy Karim menyampaikan beberapa isu penting. Di antaranya rencana pemberlakuan Golden Visa, upaya pencegahan terhadap tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pencabutan dan pemberlakuan Bebas Visa Kunjungan, Digitalisasi Pelayanan melalui M-Paspor, serta penggunaan anggaran yang efektif dalam menunjang Kinerja.
Pengarahan ini bertujuan untuk memastikan seluruh jajaran Imigrasi di Bali siap menghadapi perubahan yang akan terjadi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Penghargaan
Silmy Karim turut memberikan penghargaan kepada para pegawai Imigrasi yang telah berprestasi dalam penangkapan subjek red notice interpol.
“Sebanyak 16 pegawai yang berasal dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai dan Kantor Imigrasi Denpasar menerima penghargaan, ini merupakan bentuk atensi pimpinan dalam memberikan apresiasi atau penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam menjaga keamanan nasional” ucapnya.
Silmy mengatakan, 16 pegawai tersebut berhasil menangkap buronan interpol asal Kanada.
“Pada waktu itu saya memberikan waktu selama 3 hari kepada jajaran Imigrasi Bali untuk melakukan pencarian pada orang tersebut, tetapi belum 1 hari orang tersebut berhasil ditangkap, ini merupakan prestasi yang luar biasa,” ujarnya.(One/01)
