Hemmen

Lantamal XII Sosialisasikan Potensi Kampung Bahari Nasional di Sungai Kakap

Foto:dok.Lantamal XII/Pontianak

PONTIANAK, SUDUTPANDANG.ID – Komandan Lantamal XII, Brigjen TNI (Marinir) Andi Rukman, yang diwakili oleh Wadan Lantamal XII, Kolonel Laut (P) Suhendro, melakukan sosialisasi potensi Kampung Bahari Nasional di Sungai Kakap di Dermaga Satuan Kapal Patroli Lantamal XII, Jeruju Jl. Komyos Sudarso No.1 Kota Pontianak, Jumat (8/10/2021).

Saat sosialisasi, Wadan Lantamal didampingi oleh Asisten Potensi Maritim, Paban Komsos dan Kadispotmar, serta Babinpotmar Lantamal XII.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Wadan Lantamal XII menyampaikan dasar konsep dan program sehingga dipilihnya Desa Sungai Kakap sebagai lokasi Kampung Bahari Nasional oleh Lantamal XII. Hal ini sesuai gagasan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dalam upaya membantu program pemerintah dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir. Gagasan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kasal, Kep/2384/VII/2021/ tanggal 5 Agustus 2021.

“Program Kampung Bahari Nasional tersebut ditetapkan untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan yang dibagi dalam 5 klaster, yaitu Klaster Pertahanan, Klaster Ekonomi, Klaster Edukasi, Klaster Kesehatan, dan Klaster Parawisata,” jelas  Kolonel Laut (P) Suhendro, dalam keterangannya.

Menurutnya, terpilihnya Sungai Kakap sebagai lokasi pembentukan Kampung Bahari Nasional oleh Lantamal XII karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan memenuhi kelima klaster.

“Kami berkesimpulan, jika potensi yang ada dikelola dan ditata dengan baik, akan memberikan manfaat kepada masyarakat banyak,” ujarnya.

BACA JUGA  Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp1,2 Triliun Untuk Bangun Jalan Perbatasan Kalbar

“Untuk meningkatkan sarana dan prasarana serta SDM sebagai perwujudan terbentuknya Kampung Bahari Nasional di Sei Kakap, tentunya dengan melaksanakan program kegiatan kelima klaster yaitu klaster pertahanan yaitu terbinanya masyarakat desa menjadi masyarakat yang dapat diberdayakan sebagai komponen pendukung pertahanan negara, sehingga memiliki kemampuan dan kesadaran bela negara yang kuat,” sambungnya.

Kedua, lanjutnya, klaster ekonomi dengan meningkatkan ekonomi masyarakat desa melalui kegiatan pembinaan kelompok masyarakat usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta terbangunnya lumbung pangan dan cold strorage guna ketersediaan pangan.

“Ketiga, klaster edukasi yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat desa melalui pembukaan rumah pintar sebagai wadah untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi wawasan teknologi serta wawasan kebangsaan, dan klaster keempat yaitu kesehatan, dengan meningkatnya kesehatan masyarakat desa melalui penyuluhan dan sosialisasi budaya hidup sehat serta peningkatan pelayanan puskesmas atau polindes serta pelayanan obat obatan,” paparnya.

Kemudian, terakhir klaster pariwisata dengan memelihara dan melestarikan SDA dan SDM desa agar dapat dijadikan destinasi pariwisata khususnya wisata bahari.

Ia menerangkan, untuk mencapai hasil yang optimal tentunya dalam melaksanakan program Kampung Bahari Nasional diperlukan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemkab Kubu Raya

“Kemudian kementerian maupun lembaga serta instansi terkait lainnya. Dalam hal ini telah ada MoU antara Panglima TNI dengan Kementrian Dalam Negeri,” katanya.

“Laut merupakan peluang, tantangan dan harapan untuk masa depan persatuan, kesatuan dan pembangunan bangsa Indonesia,” pungkasnya.(L4Y)

BACA JUGA  Gagalkan Aksi Bunuh Diri, Babinsa Terima Penghargaan
Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan