Daerah  

Lantik 27 Pejabat Administrator, Sutarmidji: Harus Disiplin dan Berinovasi

Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum melantik dan mengambil sumpah 27 Pejabat Administrator di lingkungan Pemprov Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (12/10/2020)/ist

Pontianak, SudutPandang.id – Sebanyak 27 orang diambil sumpah dan janji jabatan dan pelantikan Pejabat Administrator di lingkungan Pemprov Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (12/10/2020).

Pengambilan sumpah dan janji tersebut, langsung dipimpin Gubernur Kalbar Sutarmidji didampingi Sekretaris Daerah A.L. Leysandri serta para Kepala Dinas OPD yang turut menghadiri kegiatan tersebut.

Kemenkumham Bali

Menurut Sutarmidj, pelantikan ini untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada di lingkungan Pemprov Kalbar yang sudah lama tidak terisi.

“Sebagian besar itu mengisi kekosongan jabatan, kalau sepuluh yang kosong maka yang bergeser itu paling kurang tiga puluh orang. Yang sepuluh promosi ke eselon empat dan yang eselon empat dipromosikan ke eselon tiga berarti tiga puluh yang dirotasi dan masih ada beberapa jabatan yang kosong,” kata Sutarmidji, usai pelantikan.

BACA JUGA  Alamak! Wagub Kepri Curhat Mengaku Dilarang Kadisdik Kunjungi Sekolah

Pelantikan ini juga, kata Sutarmidji, untuk mengevaluasi jabatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

“Kita evaluasi mereka yang tugasnya cocok dengan keterampilan dan kemampuannya. Ternyata kita kembalikan tempat mereka yang cocokan sesuai dengan bidang dan kemampuan serta keterampilan mereka, jika jabatan baru mereka masih ada keluhan dari mereka terpaksa kita berhentikan,” tuturnya.

Sebanyak 27 orang diambil sumpah dan janji jabatan sebagai Pejabat Administrator di lingkungan Pempro  Kalbar oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (12/10/2020)/ist

Mantan Wali Kota Pontianak ini berharap para pejabat administrator untuk membuat suatu inovasi dalam pelayanan publik kepada masyarakat.

“Saya berharap para pejabat baru ini terus lakukan inovasi dan terus melakukan displin itu yang paling penting. Kalau sudah displin, maka dia bisa berinovasi, kalau tanpa displin maka inovasinya tidak ada. Semua pekerjaan harus terukur, rasional dan taat aturan,” harap Sutarmidji.(lay)

Tinggalkan Balasan