KEDIRI, SUDUT PANDANG.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Perhubungan (Dishub) meluncurkan dua moda transportasi yang diperuntukkan bagi anak-anak sekolah penyandang disabilitas.
Launching digelar usai kegiatan apel pagi memperingati Hari Kartini 2025 di halaman depan kantor Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (21/4/2025).
Peluncuran dua micro bus itu diberi nama “Moda Angkutan Pelayanan Aman dan Nyaman Cinta dan Empati Untuk Anak Istimewa (MAPAN CERIA)”. Dan sekolah SLB Putra Asih Balowerti ditunjuk sebagai pilot project dengan jumlah siswa terbanyak diantara SLB yang ada Kota Kediri sebanyak 148 siswa.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkot Kediri untuk mendukung dan memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak disabilitas.
“Sebelum launching juga diadakan apel pagi merayakan Hari Kartini sekaligus memberikan apresiasi penghargaan kepada wanita-wanita hebat yang ada di Kota Kediri,” ucap Mbak Vinanda sapaan akrab Wali Kota Kediri.
Mbak Vinanda menjelaskan, dua unit moda transportasi bus sekolah untuk anak-anak disabilitas disediakan mengingat terdapat kendala bagi anak-anak disabilitas yang kesulitan dalam berangkat ke sekolah.
“Anak-anak disabilitas tersebut membutuhkan moda transportasi, oleh karenanya hal itu merupakan wujud hadirnya Pemerintah Kota Kediri untuk mendukung dan juga memberikan pelayanan terhadap anak-anak disabilitas,” jelasnya.
Menurutnya, dua bus sekolah disabilitas gratis tersebut disediakan untuk 30 anak yang terkendala tidak bisa berangkat ke sekolah.
“Masing-masing kendaraan ini bisa terisi 20 sehingga bisa tercukupi untuk anak anak-disabilitas,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri Didik Catur Hadi Purnomo mengatakan, untuk selanjutnya akan melakukan pendataan kepada anak-anak penyandang disabilitas.
“Setelah di data dan tau tempat tinggalnya baru kita buat trayeknya. Jadi trayek menyesuaikan tempat tinggalnya. Dan kita hanya bisa sediakan micro bus karena jalan yang dilewati gang kecil, setelah itu kita lakukan penjemputan anak disabilitas yang berminat mengikuti program ini,” ungkapnya.
Didik Catur mengungkapkan, selain digunakan untuk antar jemput, bus sekolah tersebut juga akan digunakan untuk kegiatan study tour bagi anak-anak disabilitas.
“Jadi setelah tiap hari kita antar jemput, mungkin hari tertentu Sabtu atau Minggu kita lakukan study tour di tempat-tempat di Kota Kediri, seperti di Sumber Banten, di makam Mbah Wasil atau bisa ke kantor Kepolisian atau bisa kemana-mana untuk memberikan edukasi,” ucapnya.
Ia pun berharap, untuk selanjutnya anak-anak disabilitas ini semakin memiliki semangat serta merasa diperhatikan oleh Pemerintah Kota Kediri
“Semoga mereka tambah semangatnya dan merasa Pemkot Kediri berada di tengah-tengah mereka untuk membantu secara psikologis,” harap Kadishub Kota Kediri. (CN/08)