Musim Kemarau, Ratusan Monyet Turun ke Pemukiman Cikakak

Kemarau
Kawanan Monyet Ekor Panjang turun ke pemukiman warga ciiakak (foto:istimewa)

BANYUMAS, SUDUTPANDANG.ID – Musim kemarau sejumlah di wilayah Banyumas, Jawa Tengah, mulai terasa dengan minimnya hujan yang turun di sejumlah wilayah.

Satwa liar monyet ekor panjang yang berada di kawasan wisata Masjid Saka Tunggal, Desa Cikakak, Wangon, Banyumas, pun mulai berkeliaran ke area permukiman warga.

Kemenkumham Bali

Slamet (69) salah satu warga setempat mengatakan apabila kondisi kemarau pasti monyet-monyet itu akan mulai ke rumah warga.

“Kita sebagai petani radius satu kilometer dari hutan sudah tidak bisa menanam apa-apa. Karena kalau tanam pasti dimakan monyet, apalagi kalau tanam pisang sudah ludes,” kata Slamet, Sabtu (3/6/2023).

Lanjutnya menjelaskan monyet-monyet itu biasanya bisa sampai masuk rumah warga dan makanan apa saja di rumah bisa dimakan.

BACA JUGA  Kondisi Yusuf dan Persija Sedang Tak Ideal

“Pintu jangan sampai terbuka, karena pasti akan masuk.Tiap kemarau makin banyak yang turun.Karena makanan di daerah Gandarusa menipis,” terangnya

Slamet mengatakan biasanya ada tiga kelompok monyet yang turun dan jumlahnya kalau saat ini bisa sampai 500 ekor monyet.

“Itu bisa sampai 500 monyet ditambah dengan kawanan yang berasal dari Gandarusa, karena kalau kemarau daerah Gandarusa itu kering. Mereka turun untuk minum di Kali Asahan dekat kampung warga,” imbuhnya.

Mengantisipasi monyet yang makin meresahkan warga biasanya memasang ban bekas di atap rumah.

“Monyet disini takut dengan ban bekas karena trauma sempat ada monyet terlindas mobil akhirnya ada yang langsung takut kalau lihat ban bekas,” katanya

BACA JUGA  Diskominfo Kepri Terima Kunker Komisi I DPRD Sumsel

Diketahui bahwa Gandarusa adalah daerah pegunungan dan sumber air disana kurang saat kemarau.(PR/04)

Tinggalkan Balasan