JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – IBL 2023 sudah tidak lagi memakai sistem grup atau divisi. Dengan kata lain, semua tim berada dalam satu klasemen.
Tentu saja ini lebih seru. Karena posisi tim yang masuk playoffs akan lebih jelas. Persaingan untuk masuk zona ini membuat musim 2023 makin menarik.
Seperti yang kita tahu bahwa delapan tim teratas di klasemen akhir akan masuk ke babak playoffs. Jadi selama musim reguler, para kontestan harus mengumpulkan kemenangan sebanyak mungkin agar bisa masuk delapan besar.
Memang terlalu dini untuk membicarakannya. Tapi setelah Seri Denpasar berakhir, gambaran persaingan di zona playoffs semakin seru.
Posisi satu hingga tiga ditempati oleh tim-tim yang sapu bersih setelah melewati empat pertandingan. Mereka adalah Satria Muda Pertamina, Bumi Borneo Pontianak, dan Dewa United.
Sementara Bima Perkasa Jogja yang juga sapu bersih berada di peringkat keenam. Ini karena Bima Perkasa baru menjalani tiga pertandingan.
Pelita Jaya Bakrie Jakarta mengawali musim dengan rekor yang kurang sempurna. Juara IBL Indonesia Cup 2022 ini kalah dari Prawira Bandung (45-69) di pertandingan pertamanya.
Sehingga Pelita Jaya mendapatkan rekor 3-1 dari seri pertama. Dengan poin tujuh, Pelita Jaya ada di peringkat keempat klasemen sementara.
Kemudian di peringkat kelima ada Bima Perkasa Jogja yang sapu bersih tiga pertandingan. Disusul oleh RANS PIK Basketball Club, Bali United Basketball Club, dan West Bandits Solo. Kelima tim tersebut ada di zona playoffs dengan poin 6 setelah Seri Denpasar ditutup.
Sementara tim terdekat dari zona playoffs adalah Prawira Harum Bandung. Mereka menempati posisi kesembilan dengan rekor 2-1. Prawira baru menjalani tiga pertandingan.
Jadi mereka masih punya peluang untuk menggeser tim-tim di atasnya pada seri kedua, yang akan digelar di GOR Bimasakti, Malang, mulai 28 Januari mendatang. (06)