Hemmen
Papua  

Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB di Nduga Papua

Pesawat Susi Air foto : istimewa

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Pesawat Susi Air diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga. Pesawat tersebut memiliki nomor penerbangan SI 9368.

“Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga,” kata Kapolda Papua Irjen Pol.Mathius Fakhiri dikutip dari Antara, Selasa (7/2).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Pesawat Susi Air tersebut dipiloti Kapten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi. Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.

“Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro,” kata Irjen Pol.Fakhiri

BACA JUGA  Letjen TNI Richard TH Tampubolon Sebut Program Mutiara Papua akan Digelar di 10 Sasaran Wilayah

Ketika ditanya kondisi pilot dan penumpang pesawat Susi Air, Kapolda Papua mengaku belum dapat dipastikan.

“Belum diketahui nasib pilot beserta lima penumpang lainnya,” kata Kapolda Papua.

Ia menyebutkan nama lima penumpang pesawat Susi Air, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

Sementara itu Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa memastikan, Pilot Susi Air PK-BVY Philips Marthen (37) saat ini dibawa oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“(Pilot) Dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya),” ujarnya melalui pesan singkat,

Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air diduga dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan Selasa (7/2) pagi.

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti menduga kuat bahwa pesawat telah dibakar.

BACA JUGA  Kontak Senjata di Sugapa-Papua Tengah, 3 KKB Tertembak, 1 Brimob Gugur

Sebab, pesawat PK-BVY mendarat di Lapangan Terbang Paro dalam keadaan selamat.

“Pesawat sudah dibakar, confirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang,” katanya.(04)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan