Hemmen

Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB: Keselamatan Masyarakat Prioritas Utama

Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang, Kepala BNPB: Keselamatan Masyarakat Prioritas Utama
Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang di Makodam XIII/Merdeka, Manado, Sulut, Kamis (18/4/2024). Foto:BNPB

MANADO, SUDUTPANDANG.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan bahwa keselamatan masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) menjadi prioritas utama.

Hal itu disampaikan Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) penanganan erupsi Gunung Ruang di Makodam XIII/Merdeka, Manado, pada Kamis (18/9/2024).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Keterangan pers yang diterima Jumat (19/4/2024) menyebutkan rakor berlangsung secara virtual dari Makodam XIII/Merdeka Manado.

Rakor diikuti oleh Sekda Provinsi Sulut, Pangdam XIII/Merdeka, Danlanud, Lantamal, Basarnas, Forkopimda Sitaro, serta unsur stakeholder terkait lainnya.

Kepala BNPB mengapresiasi langkah-langkah terpadu yang sudah dilakukan oleh unsur TNI/Polri, Basarnas, Pemprov Sulut dan Pemkab Sitaro.

“Hal itu dilakukan untuk memastikan langka-langkah penanganan darurat bisa berjalan dengan baik dimulai dari kaji cepat, penetapan status darurat, pencarian, evakuasi dan pertolongan, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan kelompok rentan dan pemulihan dengan segera sarana dan prasarana vital,” ujarnya.

BACA JUGA  BNPB: 2.495 Kepala Keluarga Terdampak Usai Gempa Tuban

Sementara itu Deputi IV Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB, Jarwansah mengatakan, BNPB hadir dan saat ini sedang melakukan perjalanan ke Tagulandang untuk memastikan secara langsung penanganan korban terdampak erupsi.

“Terutama berkaitan dengan pelaksanaan evakuasi, pengungsian dan ketersediaan logistik kebutuhan dasar. Bersamaan dengan itu BNPB juga ikut membawa dukungan bantuan seperti dana operasional DSP Rp.350 juta kepada Pemkab Sitaro, juga bantuan logpal,” jelasnya.

Ia pun merinci bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak erupsi yakni tenda pengungsi sebanyak 5 set, tenda keluarga sebanyak 100 unit, light tower 4 unit dan genset 4 unit.

“Sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygine kit  300 paket, matras 300 lembar, selimut  300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 box, velbed 50 unit, toilet portable 10 paket, dan survival kit pengungsi 300 paket,” terangnya.

BACA JUGA  Rabu Ini, BMKG: Hujan Lebat-Petir Landa Sejumlah Kota Besar

Diketahui, Gunung Ruang yang berada di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut mengalami erupsi pada Selasa (16/4/ dan Rabu (17/4).

Akibat erupsi Gunung Ruang aktifitas perkantoran dan masyarakat tidak berjalan normal. Bangunan dan rumah masyarakat mengalami kerusakan akibat lontaran batu vulkanik.

Akses jalan tertutup oleh debu vulkanik dan bebatuan sedang sampai krikil. Jalur pelayaran tujuan Manado – Tagulandang terganggu

Tidak ada korban jiwa, kerugian materil banyak rumah mengalami kerusakan bagian atap.

Pengungsi

Berdasarkan informasi BNPB, jumlah pengungsi pertama sebanyak 159 KK (495 jiwa). Di Kampung Laingpatehi 73 KK (247 jiwa), terdiri dari laki-laki 158 orang dan perempuan 89 orang.

Kemudian di Kampung Pumpente sebanyak
86 KK (248 Jiwa), terdiri dari laki-laki 166 orang dan Perempuan 82 orang.

Selanjutnya masyarakat yang mengungsi di keluarga sebanyak 453 orang dan di gedung sekolah SMP 1 Tagulandang 42 orang

BACA JUGA  Penanganan Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Ini yang Dilakukan BNPB

Pengungsi erupsi kedua sebanyak 700 orang. Total jumlah pengungsi seluruhnya menjadi 1.195 orang.

Adapun penanganan yang sudah dilakukan yaitu mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, mengevakuasi terhadap masyarakat terdampak dan menempatkannya di tempat pengungsian di daerah yang dianggap aman. Kemudian membuat posko, dapur umum dan memberikan bantuan.

BNPB kembali mengimbau kepada masyarakat di lokasi terdampak erupsi untuk mematuhi imbauan dari pemerintah setempat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.(01)

Barron Ichsan Perwakum