“Kami sepakat melebur menjadi satu organisasi putra putri AU dengan mengganti logo organisasi serta nama organisasi yang namanya menjadi Persatuan Putra Putri Angkatan Udara.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Perhimpunan Putra Putri Angkatan Udara ( P3AU) dan Forum Komunikasi Putra Putri TNI AU (FKPPAU) sepakat melakukan rekonsiliasi. Dua organisasi putra dan putri TNI AU ini melebur dalam satu wadah baru bernama Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPPAU).
Ketua Umum FKPPAU Muara Karta Simatupang mengatakan, sebelum melebur, organisasi yang dipimpinnya dan P3AU pimpinan Perry Omar Dani resmi membubarkan diri.
“Kami sepakat untuk membentuk satu wadah organisasi baru bernama Persatuan Putra Putri Angkatan Udara atau PPPAU,” kata Muara Karta dalam keterangannya, Minggu (13/2/2022).
Advokat senior ini mengungkapkan, untuk mempersatukan dua organisasi putra dan putri TNI AU tersebut bukan hal mudah.
Upaya rekonsiliasi sudah berjalan tiga tahun yang diinisiasi oleh Kepala Staf TNI AU (KSAU) agar P3AU dan FKPPAU bersatu.
“Hingga akhirnya, setelah beberapa kali pergantian KSAU dan Aspotdirga KSAU, baru berhasil melebur,” ujarnya.
Peleburan tersebut, menurut Karta, baru terlaksana saat era KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dengan dibantu oleh para pembantunya, khususnya Aspotdirga KSAU Marsekal Muda TNI Bowo Budiarto.
Ia menerangkan, pertemuan pengurus P3AU dan FKPPAU antara lain berlangsung pada pada 26 – 27 Januari 2022. Kemudian dilanjutkan pada 11 Februari 2022 di ruang Puspotdirga Wisma Aldiron Pancoran, Jakarta Selatan.
“Kami sepakat melebur menjadi satu organisasi putra putri AU dengan mengganti logo organisasi serta nama organisasi yang namanya menjadi Persatuan Putra Putri Angkatan Udara,” ucap Ketua Lembaga Hukum Iluni Universitas Indonesia (UI) ini.
Munas
“Untuk melanjutkan kesepakatan tanggal 11 Februari 2022, telah diputuskan bulan depan akan digelar Munas I Persatuan Putra Putri Angkatan Udara,” sambungnya.
Menjelang Munas pertama, telah terbentuk tim formatur yang dipimpin Muara Karta Simatupang. Kemudian Sekretaris Fasta Khairat, Wakil Sekretaris Tonny Sapto, Bendahara, Henny Susanti Sumantri, Wakil Bendahara Antonius Widiarso, serta empat anggota A Zakaria, Nurul Hidayah, Bimantoro dan Pieter Nahumuri.
“Jadi tugas Organizer Committee (OC) menyusun anggaran perencanaan pelaksanaan munas, dan Steering Committee (SC) membuat anggaran dasar dan rumah tangga organisasi termasuk juklak dan juknis organisasi,” jelas Karta.
Ia menyebut, Munas rencananya dibuka oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo selaku Pembina Persatuan Putra Putri Angkatan Udara, serta akan ditutup oleh Marsekal (Purn) Joko Suyanto, mantan Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Sebagai ketua formatur saya bertanggungjawab atas kesuksesan munas serta segera membentuk kepanitiaan munas dengan menunjuk Ketua OC dan SC,” pungkas Karta sembari mengajak semua untuk mensukseskan Munas.(red)