Hemmen

Santri Pasundan Bersyukur, Kasus COVID-19 di Garut Turun Signifikan

Perkumpulan Santri Pasundan yang dipimpin Ahmad Nasir saat melakukan penyemprotan disinfektan di Garut (Foto: Istimewa)

“RNLC19 telah hadir di Kabupaten Garut serta siap bersinergi dengan Pemda Garut dalam upaya membantu masyarakat agar segera terbebas dari pandemi COVID-19.”

GARUT, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Umum Perkumpulan Santri Pasundan Ahmad Nasir menyatakan bersyukur terkait menurunnya kasus COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Alhamdulillah jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut menurun secara signifikan sejak diberlakukannya PPKM mulai 3 Juli sampai 20 Juli, yang kemudian diperpanjang hingga 25 Juli 2021. Semoga di daerah-daerah lainnya di Indonesia juga demikian,” katanya kepada wartawan di Garut, Minggu (25/7/2021).

BACA JUGA  Babinsa Koramil 1626-04/Kintamani Terus Kawal Vaksinasi

Sebelumnya, Satgas COVID-19 Garut menyampaikan laporan bahwa kasus baru terkonfirmasi positif virus corona di Kabupaten Garut turun menjadi di bawah 100 orang. Berbeda dengan sebelum penerapan PPKM yang kasusnya mencapai di atas 100 bahkan sampai 400 orang.

“Berdasarkan data yang kami terima dari Dinkes Kabupaten Garut pekan ini, angka kasus COVID-19 di Garut terus mengalami penurunan,” ucap Humas Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Yeni Yunita di Garut, belum lama berselang.

Selain angka kasus positif yang menurun, dilaporkan juga banyaknya pasien yang terpapar virus corona sembuh setelah menjalani isolasi mandiri maupun setelah adanya penanganan di rumah-rumah sakit di Kabupaten Garut.

BACA JUGA  Wagub Kalbar Ajak Masyarakat Mengikuti Vaksinasi

Dalam kaitan ini, Aceng Ahmad Nasir, yang juga aktivis Relawan Nasional Lawan COVID-19 (RNLC19) wilayah Priangan Timur, mengapresiasi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat yang bahu membahu dalam penanganan pandemi di Kabupaten Garut.

“RNLC19 telah hadir di Kabupaten Garut serta siap bersinergi dengan Pemda Garut dalam upaya membantu masyarakat agar segera terbebas dari pandemi COVID-19,” ujarnya.

Ia menyatakan, bukan hanya Indonesia, seluruh dunia mengalami masalah yang sama, yakni betapa dampak COVID-19 itu sangat terasa pada berbagai aspek kehidupan, sehingga diperlukan adanya sinergi semua pihak untuk menghadapi masalah tersebut.

“Karena itu saya mengajak semua pihak untuk menghentikan sikap saling menyalahkan, sebab pandemi adalah masalah bersama dan akan bisa diatasi jika terbangun sikap kebersamaan, sementara tren penurunan kasus COVID-19 menerbitkan harapan bahwa kesehatan masyarakat dapat segera membaik dan kehidupan ekonomi dapat kembali normal,” paparnya.

BACA JUGA  GPP Buka Peluang, JMP Belum Pernah Menang

Aceng juga mengapresiasi berbagai elemen masyarakat, termasuk RNLC19 yang secara sigap melakukan kegiatan kepedulian sosial guna membantu meringankan beban masyarakat di masa pandemi ini.

Dirinya menilai, munculnya RNLC19 yang dimotori pegiat sosial Kris Budihardjo sebagai Ketua Umum. Relawan yang didukung oleh tokoh-tokoh nasional seperti Dubes RI untuk Ukraina Prof Dr Yuddy Chrisnandi, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, dan artis Ayu Azhari telah menjadi penyemangat baru bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Aktif Aksi Sosial

“Khusus Perkumpulan Santri Pasundan, kami sudah lebih dari satu tahu terakhir ini aktif melaksanakan aksi sosial seperti melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, dan pemberian bantuan sembako,” terang Aceng.

Adapun pembagian sembako rutin dilakukan setiap Jumat dalam kegiatan “Jumat Berkah”, terutama di daerah-daerah pelosok.

“Dampak COVID-19 sangat terasa, terutama oleh masyarakat di perkampungan, sementara bantuan pemerintah pusat dan daerah masih belum optimal, ditambah adanya permasalahan teknis yang muncul di daerah. Untuk itu perlu adanya kepedulian guna membantu masyarakat, terutama dari mereka yang memiliki kelebihan rezeki,” tuturnya.(asz)

BACA JUGA  Ditemukan Mayat Laki-laki di Sungai Ciamut Bogor
Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan