Hemmen

Sekjen Kemenkumham RI: Para Pimpinan Aktif Wujudkan Zero Covid-19

Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Komjen Pol Andap Budhi Revianto di dalam Telemedicine Dengan judul 'Kumham Menyapa'. (Foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID– Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI), Komjen Pol Andap Budhi Revianto, bekerjasama dengan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham kembali menyelenggarakan Telemedicine Dengan judul ‘Kumham Menyapa’, Jumat, (4/3/22). Terselenggaranya kegiatan ini dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19 di lingkungan Kemenkumham RI.

Sekretaris Itjen, Tholib, menyampaikan laporan kegiatan kepada Sekjen dengan data perkembangan varian Omicron. Turut hadir secara virtual Kepala Kantor Wilayah, Ibnu Chuldun beserta Pimpinan Tinggi Pratama dan seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Dalam arahannya, Komjen. Pol. Andap Budhi Revianto menegaskan seluruh pegawai menjaga kesehatan guna meningkatkan produktifitas untuk mencapai Target Kinerja (Tarja).

BACA JUGA  Wabup Asahan Terima Kunjungan Tim Monitoring PKK Sumut

“Para pimpinan aktif dalam memastikan kondisi serta memiliki kepedulian dan memberikan motivasi dan pesan moral kepada jajaran di bawahnya yang sedang terkonfirmasi positif. “Wujudkan Zero Covid-19” dengan kunci utama yaitu disiplin protokol kesehatan,” Tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Komjen Pol Andap Budhi Revianto menyapa langsung para pegawai Kemenkumham di seluruh Indonesia yang masih terpapar Covid-19. Guna meningkatkan wawasan dan edukasi, kegiatan Telemedicine ‘Kumham Menyapa’ menghadirkan narasumber Erlina Burhan (Dokter Spesialis Paru RSUP. Persahabatan & Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Adapun tema yang diangkat mengenai appa yang harus diketahui tentang Omicron, Covid-19 Varian Omicron: Gejala dan Antisipasi. ”Varian Omicron memiliki kemampuan penularan dan memperbanyak diri yang lebih tinggi dari varian sebelumnya. Sebagian besar kasus Omicron adalah kasus tanpa gejala, dan banyak ditemukan,” kata Erlina Burhan. (Thomson)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan