Surat OC Kaligis ke Presiden Jokowi, Bhinneka Tunggal Ika Menghadapi Kehancuran

Advokat senior OC Kaligis bersama asisten/foto:istimewa

13. Adalah Presiden Gus Dur yang mempraktekkan sikap toleransi beragama. Persahabatan antar iman yang dilakukan oleh Gus Dur dengan Romo Mangun, Para Pastor, Pendeta, Pemuka kepercayaan Confusius, bukti nyata praktek toleransi Presiden Gus Dur. Bahkan di era Pemerintahan Presiden Soekarno, keakraban pendiri Masyumi, Bapak Mohammad Natsir dengan Tokoh Partai Katolik Ignatius Jonathan Kasimo adalah contoh praktek toleransi. Mohammad Natsir di hari Natal selalu berkunjung ke rumah Kasimo mengucapkan selamat hari Natal.

Saya heran mengapa sekarang orang orang tertentu yang menamakan dirinya tokoh agama melarang Islam mengucapkan selamat hari Natal, satu hal yang pasti tidak akan terjadi di Sulawesi Utara. Ketika saya harus membuat makalah mengenai toleransi, saya mengutip toleransi beragama di Singapura. Pemerintahan Singapura mengawasi secara ketat hidup kerukunan beragama. Kotbah-kotbah provokatif yang menyerang agama lain pasti dapat dijaring melalui hukum Security act nya Singapura.

14. Saya hidup di satu keluarga berlainan agama. Nenek, ibu dari ibu saya beragama Islam, menikah dengan Opa saya, Jaksa Mangindaan di zaman kolonial, seorang pemeluk agama Protestan. Ibu Bapak saya dan saya beragama Katolik. Semuanya taat melaksanakan kewajiban agamanya masing-masing.

Bahkan saya yang beragama Katolik, sebagai cucu kesayangan nenek saya, ketika harus ke Gereja di hari Minggu, saya mendapatkan uang kolekte dari nenek saya, untuk diberikan kepada Gereja, agar saya sebagai cucu kesayangannya taat menjalankan agama saya, nenek saya yang rajin membaca Al-Qur’an memberi dua ayat kepada saya, yang sampai hari ini tidak pernah saya lupakan.

Dua ayat Quran itu adalah Surat ke-43 ayat 61 dan 63. Bunyi ayat tersebut : Ayat 61: “Dan sesungguhnya dia (Isa) adalah suatu tanda bagi kiamat, maka janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu, dan ikutilah Aku, inilah jalan yang lurus.” Selanjutnya ayat 63 : “…Maka taqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku (Isa)”. Kata nenek, Pasti di hari kiamat, Isa datang dari surga, bukan dari neraka. Nenek berkata melalui ayat-ayat itu, nenek mengerti, mengapa orang Kristen tidak mendoakan Yesus agar masuk surga, karena memang benar Yesus sekarang berada di surga.

Walaupun nenek saya tetap taat beragama Islam, diapun mengharapkan supaya saya masuk surga melalui jalan yang lurus itu. Nenek saya hebat. Mengerti arti toleransi walaupun pendidikannya hanya tamat sekolah SD, kampung.

Advokat senior OC Kaligis bersama asisten saat berada di PN Jakarta Pusat/istimewa

90 persen asisten Pengacara saya di kantor beragama Islam. Semuanya saya sekolahkan untuk tingkat Magister Hukum, LLM, dan Doktor Hukum, baik di dalam maupun di luar negeri seperti misalnya di Harvard, Berkeley, New York University, di Inggris, Belanda, Australia, atas biaya saya sendiri tanpa memperhatikan agama yang mereka anut. Sikap toleransi seharusnya bermula dari kita sendiri. Mau tidak kita menghormati dan menghargai keyakinan beragama orang lain. Hilangkan slogan-slogan Kafir atau Murtadin.

15. Tidak dapat disangkal bahwa sekarang terdapat golongan ekstrimis yang mulai membangun sekat-sekat bangsa, dengan menamakan mereka yang bukan Islam sebagai kelompok Kafir. Bahkan pidato-pidato Habib Rizieq di Arab sengaja menyerukan kelompoknya untuk melengserkan Presiden Jokowi.

HTI dan FPI tetap secara fanatik memperjuangkan adanya Negara Agama. Kalau Presiden membiarkan tumbuhnya golongan-golongan ini, bukan mustahil, di satu ketika gerakan makar ala PKI akan kembali terjadi. Kalau seandainya Pemerintahan melakukan pembiaran, saya yakin bahwa sebentar lagi Bhinneka Tunggal Ika, Kesatuan dalam perbedaan, Perbedaan dalam kesatuan, hancur berkeping-keping.

Semoga renungan saya ini satu saat dapat menjadi perhatian Bapak Presiden RI, Ir.Joko Widodo dan Bapak Wakil Presiden RI, H. Ma’ruf Amin.

Salam dari Lapas Sukamiskin.
Hormat saya,
Otto Cornelis Kaligis.
Penghuni Blok Barat Atas Lapas Sukamiskin Bandung.

BACA JUGA  Ulasan Hukum OC Kaligis Kasus Sangkaan Pembunuhan Ferdy Sambo

Tinggalkan Balasan