PADANG, SUDUTPANDANG.ID – Bandara Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik dari aktivitas Gunung Marapi. Penutupan ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan penerbangan.
Hal ini sesuai dengan Notice to Airmen (NOTAM) nomor: B0030/24 NOTAMN, penutupan bandara dilakukan dari pukul 10.45 WIB hingga pukul 16.00 WIB tanggal 5 Januari 2023.
Executive General Manager Bandara Minangkabau Indrawansyah mengatakan evaluasi terus dilakukan bersama dengan pihak-pihak terkait mengenai penutupan bandara.
“AP II terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait antara lain Otoritas Bandara Wilayah VI, BMKG, maskapai, TNI, Polri, serta stakeholder lainnya untuk melakukan evaluasi mengenai kondisi terkini. Informasi terkini akan kami sampaikan secara berkala kepada masyarakat,” ujar Indrawansyah dalam keterangan resmi, Jumat (5/1).
VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Cin Asmoro mengatakan AP II berkoordinasi dengan maskapai untuk memberikan informasi terkini kepada para pemegang tiket penerbangan dari dan ke Bandara Minangkabau.
“Supaya informasi dapat diberikan secara berkala kepada masyarakat yang ingin melakukan penerbangan dari dan ke Bandara Minangkabau. AP II juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dari dan ke Bandara Minangkabau untuk memperhatikan informasi mengenai penerbangan tersebut dari maskapai,” ujar Cin Asmoro.
Masyarakat juga bisa mengetahui informasi terbaru mengenai Bandara Minangkabau melalui Contact Center AP II di nomor 138 dan akun media sosial Instagram @contactcenter_ap2, serta akun media sosial Instagram Bandara Minangkabau yakni @minangkabauairport_ap2.
“Di samping itu, masyarakat juga bisa menghubungi maskapai terkait status penerbangan melalui contact center maskapai atau media sosial maskapai,” tandasnya.(03/JP)
