Wamenkomdigi: Dua Kubu PWI Sepakat Kongres Dipercepat

2 kubu pwi
Wamenkomdigi Nezar Patria, pada Jumat (29//11/2024) melakukan pertemuan di Jakarta dengan dua kubu kepengurusan PWI Pusat yang berseteru, di mana akhirnya menemui titik terang, yakni sepakat untuk menggelar kongres dipercepat. FOTO: HO-PWI

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengemukakan bahwa dua kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya sepakat menggelar kongres dipercepat guna menyelesaikan konflik internal yang terjadi difasilitasi pihaknya.

“Kami sebagai bagian dari keluarga besar PWI, hadir di sini dengan difasilitasi oleh saya. Kami sepakat untuk mengadakan Kongres dipercepat,” katanya dalam taklimat media yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

Kemenkumham Bali

Pada Jumat (29//11) Wamenkomdigi Nezar Patria melakukan pertemuan di Jakarta dengan dua kubu yang berseteru, di mana akhirnya menemui titik terang, yakni sepakat untuk menggelar kongres dipercepat.

Nezar menambahkan bahwa masing-masing pihak telah membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelenggarakan kongres.

Ia berharap kesepakatan ini menjadi titik awal untuk memperkuat persatuan dan soliditas PWI.

“Kita berharap ini menjadi awal yang baik untuk membangun keguyuban, persatuan, dan kekuatan PWI ke depan,” katanya.

Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat kubu Hendy Ch Bangun, Harris Sadikin, menegaskan kesiapan pihaknya untuk menyelenggarakan kongres dipercepat kapan saja, asalkan memenuhi syarat yang telah disepakati.

“Jangankan Desember atau Januari, besok pun kami siap menggelar kongres dipercepat. Asal syarat dan ketentuan sudah terpenuhi,” katanya.

BACA JUGA  Legislator Minta Dinas Lingkungan Hidup DKI Lebih Tegas Tangani Polusi

Syarat utama yang diajukan adalah kesediaan ketua umum untuk menyelenggarakan percepatan kongres, pelaksanaan kongres sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDPRT) PWI, serta persetujuan dalam rapat pleno PWI, katanya.

Spirit mempersatukan

Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat kubu Kongres Luar Biasa (KLB), Zulmansyah Sekedang menegaskan pihaknya siap mengikuti arahan pemerintah melalui Wamenkomdigi Nezar Patria untuk Kongres PWI dipercepat sebelum 15 Desember 2024.

Ia menyatakan semangat Kongres PWI dipercepat adalah untuk kembali mempersatukan organisasi wartawan terbesar dan tertua di Indonesia, sekaligus mengakhiri dualisme Pengurus PWI Pusat.

Apalagi, banyak agenda wartawan yang terkendala akibat dualisme, seperti Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI)

“Kita siap mengikuti Kongres PWI dipercepat sebelum 15 Desember. Bahkan 10 Desember pun kita siap sesuai arahan Pak Wamenkomdigi. Saya sudah komunikasi juga dengan lebih 15 PWI provinsi di Indonesia, semua setuju agar masalah PWI segera selesai melalui pelaksanaan Kongres PWI dipercepat,” kata Zulmansyah Sekedang.

Menurut dia tidak ada alasan untuk tidak memenuhi keinginan Wamenkomdigi, apalagi dasarnya adalah untuk persatuan dan masa depan PWI yang lebih baik.

BACA JUGA  19 Wartawan Dinyatakan Kompeten Setelah Lulus UKW PWI Jaya

“Kita semata-mata mempertimbangkan bahwa ini adalah langkah terbaik untuk membuat organisasi wartawan yang kita cintai ini bersatu, utuh dan kuat kembali,” kata mantan Ketua PWI Riau dan Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat itu.

Zulmansyah bersama Atal Sembiring Depari, Ketua Umum PWI Pusat 2018-2023, Bendahara Umum PWI Pusat Marthen Selamet Susanto, Ketua Dewan Pakar yang juga Ketua Dewan Pengawas TVRI Agus Sudibyo, dan Ketua PWI Jaya Kesit B Handoyo, bertemu Wamenkomdigi Nezar Patria di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Pertemuan tersebut juga dihadiri Hendry Ch Bangun dan beberapa Ketua PWI provinsi.

Pertemuan ini digagas Wamenkomdigi dari keprihatinannya atas kemelut yang terjadi di PWI Pusat.

Sebagaimana pada beberapa pertemuan sebelumnya, Wamen meminta agar PWI bersatu kembali. Terkait dengan itu, Wamen mengusulkan digelarnya Kongres PWI yang dipercepat.

Wamen Komdigi mengingatkan terkait hasil pertemuan Jumat pekan sebelumnya, di mana sudah disepakati digelarnya KLB Perdamaian. Pada KLB Perdamaian tersebut, panitia berasal dari kedua belah pihak. Masing-masing lima orang sebagai panitia bersama.

Belakangan, pihak HCB tidak setuju dengan nama KLB Perdamaian. Mereka mengusulkan rekonsiliasi dalam bentuk pertemuan dan akhirnya disepakati namanya Kongres PWI dan waktunya dipercepat.

BACA JUGA  Menko Kumham-Imipasi Hadiri Rakernas Peradi 2024 di Bali

Untuk Kongres PWI yang dipercepat atau Kongres Percepatan, Wamen siap memfasilitasi tempat pelaksanaan Kongres PWI di Pusat Pelatihan Komdigi di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

“Wamen menawarkan jika (Kongres PWI dipercepat) memungkinkan digelar 10 Desember 2024. Tapi Wamen tetap menyerahkan keputusan dari tim kedua belah pihak,” katanya.

Ia menyatakan satu hal paling penting dalam Kongres PWI dipercepat nantinya adalah apapun hasilnya harus legowo, harus diterima semua pihak dan tidak boleh ada gugat-menggugat.

Sekaligus juga mengundang perwakilan Dewan Pers, perwakilan Kemenkomdigi dan Kemenhukum hadir sebagai saksi untuk PWI bersatu kembali, kata Zulmansyah Sekedang. (PR/02)