Hemmen
Bali  

Warga Binaan Lapas Perempuan Kerobokan Peroleh Pembinaan Kemandirian

Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani meninjau langsung kegiatan Pelatihan Kemandirian di Lapas Perempuan Kerobokan, Senin (18/9/2023).
Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani meninjau langsung kegiatan Pelatihan Kemandirian di Lapas Perempuan Kerobokan, Senin (18/9/2023). Foto: Dok.Lapas Perempuan Kerobokan

BADUNG, SUDUTPANDANG.ID – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kerobokan memperoleh pembinaan kemandirian.

Pembinaan tersebut berupa program salon kecantikan yang meliputi hair cutting (potong rambut), nail gel/nail art atau melukis kuku dan pembuatan sanggul modern.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Kalapas Kelas IIA Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani menjelaskan, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti program Pembinaan Kemandirian memang sudah ada aturan khusus. Bahkan, WBP yang sudah setengah menjalani hukuman pidana diperbolehkan mengikuti program tersebut.

Ia menerangkan, program Pembinaan Kemandirian tersebut bekerja sama dengan pihak ketiga dari yayasan yang berasal dari Australia, dimulai 2020 hingga 2023. Khusus pelatihan hair cutting dilaksanakan setahun dua kali.

“Mereka selalu datang dua kali dalam setahun, tapi biasanya tahun sebelumnya hanya potong rambut saja. Namun, tahun ini, 2023 ada penambahan dari mereka, yakni nail gel dan sanggul modern,” ujar Ni Luh Putu Andiyani dalam keterangannya, Senin (18/9/2023).

BACA JUGA  Wow! 4.732 Orang Divaksin dalam Sehari

Namun, lanjutnya, kegiatan dari yayasan lainnya juga sudah banyak melakukan kerja sama dengan pihak terkait yang digelar setiap harinya.

“Ada kegiatan tata boga setiap harinya, yang kami kembangkan saat ini menjadi ikon kami adalah buat tempe. Selain itu, juga ada menjahit, merajut dan ada juga pelatihan anyaman serta melukis. Namun, kendala kami pada pemasaran hasil warga binaan yang mohon bantuannya dari pihak luar,” terangnya.

Bagi petugas Lapas Perempuan Kerobokan, pelatihan kemandirian sangat bermanfaat membantu tugas-tugas dalam hal pembinaan. Jika pihaknya sudah tidak mungkin bekerja sendiri, dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana serta segi kemampuan juga terbatas.

“Jadi, kami sangat berterima kasih ada pihak-pihak luar yang membantu kami dalam pembinaan,” sebutnya.

BACA JUGA  Kapolsek Dentim Pimpin Pengamanan Gong Bali Dwipa

Sementara bagi WBP, menurut Putu Andiyani, sangat baik sekali dan berdampak positif. Hal ini memberikan skill kemampuan khusus bagi WBP saat nantinya keluar dari Lapas sehingga bisa mempunyai keterampilan sekaligus membantu perekonomian buat keluarganya.

“Ada 45 orang Warga Binaan mengikuti Pelatihan Kemandirian, dibagi tiga yaitu 15 WBP ikut potong rambut, 15 WBP ikut serta nail gel dan 15 WBP untuk sanggul modern,” katanya.

Dengan mengikuti pelatihan tersebut, pihaknya berharap masyarakat, baik perorangan maupun kelompok dapat membantu untuk program pembinaan WBP.

“Hal itu sangat bermanfaat positif buat teman-teman WBP dan juga bagi kami para petugas Lapas Perempuan Kerobokan,” pungkasnya.(One/01)

Barron Ichsan Perwakum