Hemmen

28 Kecamatan di Karawang dan Subang Terdampak Banjir

Anak-anak bermain di genangan banjir di kawasan Karangligar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023). Ratusan rumah warga dari 55 desa yang tersebar di 18 kecamatan masih terendam banjir akibat luapan Sungai Cibeet dan Sungai Citarum. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.

BANDUNG, SUDUTPANDANG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat ada sebanyak 28 kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.

Pranata Humas BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat di Bandung, Jumat (3/3/2023) mengatakan banjir di Karawang dan Subang itu akibat intensitas hujan yang tinggi hingga menyebabkan air di kawasan hilir Sungai Citarum meluap.

“BPBD Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD setempat dan juga melakukan evakuasi kepada warga,” katanya.

Ia mengatakan banjir di Karawang tercatat mulai terjadi pada Jumat (24/2), sedangkan banjir di Subang tercatat mulai terjadi pada Senin (27/2).

Adapun hingga Jumat (3/3) ini banjir masih terjadi di puluhan wilayah tersebut.

BACA JUGA  Kuasa Hukum: MDS Sengaja Sebarkan Video Penganiayaan Untuk Kebanggaan

Ia menjelaskan dari 28 kecamatan yang dilanda banjir di dua kecamatan itu, tiga kecamatan di antaranya sudah surut yakni di Kecamatan Purwasari (Karawang), serta Kecamatan Pabuaran, dan Pamanukan (Subang).

Pada Jumat ini, BPBD Jabar mencatat banjir yang cukup parah masih terjadi di sejumlah kecamatan di wilayah Karawang, di antaranya Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat, Cikampek, dan Kotabaru. Beberapa area di sejumlah kecamatan itu mengalami banjir hingga ketinggian lebih dari 100 centimeter.

Adapun di Karawang, ada sebanyak 19.813 unit rumah serta 20 sarana pendidikan dan 34 tempat ibadah yang terkena banjir. Akibatnya, sebanyak 97 ribu jiwa lebih terdampak banjir tersebut.

Lalu di Subang, tercatat 8.932 unit rumah yang terendam banjir. Akibatnya, ada sebanyak 20 ribu warga yang terdampak banjir di Kabupaten Subang.

BACA JUGA  Innalillahi! Bus Kecelakaan di Tol Cipali

Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat guna segera memberi bantuan terhadap warga yang terdampak banjir.

“Kami juga terus mendata wilayah banjir dan melakukan pemetaan untuk lokasi pengungsian,” kata Hadi Rahmat. (02/Ant)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan