JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – masyarakat masih kurang meminati motor listrik yang tersedia di pasaran. Hal ini diduga karena merek motor listrik tersebut belum terkenal.
Saat ini di Indonesia terdapat 17 merek yang menjajakan 48 motor listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Artinya semua motor listrik tersebut mendapatkan subsidi Rp7 juta dari pemerintah.
Hal ini diungkapkan oleh Rachmat Kaimuddin selaku Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Oleh karenanya, Rachmat berharap produsen motor dominan yang menguasai pasar roda dua di Indonesia untuk ikut terjun ke industri kendaraan listrik.
Dengan demikian, besar kemungkinan minat masyarakat menggunakan motor listrik akan semakin besar.
“Mungkin nanti perlu ada branding dulu nih, mengenai motor-motornya dan hopefully mungkin ada beberapa old players ikut masuk, yang juga bisa menggairahkan,” jelasnya.
Seperti di ketahui, pasar motor di Indonesia sendiri dikenal dengan empat besar brand Jepang yakni Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.
Dari keempat brand tersebut, baru dua yang meluncurkan motor listriknya kepada konsumen di Indonesia yakni Honda dengan EM1 e: dan Kawasaki dengan Ninja e-1 dan Z e-1.
Meski sudah diluncurkan, namun harga dari dua brand tersebut masih dalam bentuk perkiraan, alias belum ditentukan. Sementara itu perkiraan harganya memiliki nilai yang cukup tinggi.
Seperti diketahui, Honda EM1 e: dibanderol mulai Rp40-45 juta untuk on the road DKI Jakarta. Sementara Kawasaki Ninja e-1 dijual Rp149 juta dan Z e-1 dijual Rp146 juta.
