Pontianak, Sudutpandang.id – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Ibu adalah tokoh sentral dalam keluarga dan juga dapat berperan pada sisi pemerintahan untuk mengembangkan program PAUD di wilayahnya masing-masing.
Demikian disampaikan Sekda Kalbar A.L. Leysandri, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bunda PAUD Provinsi Kalbar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (7/4).
“Bunda PAUD harus memahami dulu visi dan misi Kemendikbud. Bunda juga harus dapat memastikan di daerahnya tersedia layanan PAUD, seperti ketersediaan sarana dan prasarana, pendidik maupun peserta didik,” kata A.L. Leysandri.
Rapat ini bertujuan memajukan dan meningkatkan angka partisipasi PAUD serta peningkatan kualitas layanan di setiap lembaga PAUD dengan berbagai kebijakan dan strategi sesuai aturan dan Undang-Undang yang berlaku.
“Bunda PAUD juga harus memahami tujuan pembangunan nasional termasuk pentingnya gerakan Paudisasi,” ujar Sekda Kalbar.
“Hal ini penting untuk diketahui, layanan prima pendidikan untuk membentuk insan Kalbar, anak-anak cerdas, berakhlak mulia melalui Paud yang berkualitas,” tambah Leysandri.
Dirinya mengatakan, menggalang kepedulian akan kemajuan pendidikan anak usia dini di semua wilayah Kalbar sangat penting untuk dilakukan. Karena nasib anak kedepannya sangat ditentukan oleh kualitas anak usia dini saat sekarang.
“Terutama bagi pemangku kepentingan pendidikan, yang tentu bukan hanya pihak institusi pendidikan dan masyarakat namun juga aparatur pemerintahan baik pusat maupun daerah,” ungkapnya.
Sekda Kalbar mengajak semua pihak dan para bunda di Kalbar untuk terus berkreasi dan berinovasi tentang pola pembinaan serta penyelenggaraan PAUD yang paling efektif dan efisien.
“Keberhasilan program PAUD di Kalbar hanya dapat berhasil apabila didukung oleh semua pihak. Saya harap dukungan dan partisipasi yang peduli terhadap anak usia dini mulai saat ini digelorakan sesuai dengan situasi kondisi masing-masing daerah,” harapnya.
Dia mengingatkan kepada para orang tua, PAUD ini bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah dan lembaga PAUD, tetapi orang tua dan masyarakat juga harus berperan aktif menyukseskan sesuai peranannya masing-masing.
“Tugas utama orang tua dan masyarakat adalah memastikan bahwa anak-anak kita sudah terlayani oleh lembaga Paud di wilayah kita masing-masing,” tandas mantan Sekda Kabupaten Sanggau ini.
Tanggung Jawab Bersama
Sementara, Bunda PAUD Provinsi Kalbar, Ny Lismayani Sutarmidji mengatakan, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Melalui Rakor ini diharapkan dapat mensinergikan layanan PAUD yang berkualitas.
“Untuk merealisasikan program layanan PAUD berkualitas diperlukan berbagai peran dari pemangku kepentingan, salah satunya peran Bunda PAUD yang menggerakkan seluruh komponen dan sumberdaya di wilayahnya,” ungkapnya.
Dirinya berharap pada Bunda PAUD yang baru saja dikukuhkan agar dapat menjalin kebersamaan dalam meningkatkan pelayanan berkualitas di Kalbar.
“Kelompok Kerja (Pokja) PAUD Kab/Kota di Kalbar ada yang sudah terbentuk, saya harap Bunda Paud Kab/Kota yang baru saja dikukuhkan juga melakukan pembentukan Kelompok Kerja dalam meningkatkan PAUD yang berkualitas,” harapnya.
Rapat dengan menerapkan protokol kesehatan ini dihadiri Bunda PAUD dari Kabupaten/Kota, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kalbar, Ny.Agatha Agnes Leysandri dan Perangkat Daerah Kalbar terkait.(L4Y)