Bawaslu Kabupaten Kediri: Jika Ada yang Melanggar Pilkada, Laporkan…!

Bawaslu Kabupaten Kediri: Jika Ada yang Melanggar Pilkada 2024, Laporkan...!
Bawaslu Kabupaten Kediri menggelar sosialisasi pengawasan pemilihan dan launching pemetaan kerawanan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Minggu (18/8/2024).(Foto:CN SP)

KEDIRI, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri, M. Saifuddin Zuhri, menyatakan bila ada yang melakukan pelanggaran saat Pilkada Serentak 2024 untuk segera dilaporkan ke pihaknya.

Hal itu disampaikan M. Saifuddin Zuhri, saat acara sosialisasi pengawasan pemilihan dan launching pemetaan kerawanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri.

Kemenkumham Bali

Saifuddin mengatakan, indeks kerawanan Pemilu dapat diperoleh dari sejarah Pemilu atau Pilkada sebelumnya di Kabupaten Kediri.

“Guna antisipasi kerawanan dalam proses Pilkada yang saat ini sudah banyak tahapan. Saat ini sudah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan akan menunggu sampai tahapan Pendaftaran Bakal Calon pada 27 Agustus 2024,” terangnya saat sambutan di salah satu hotel di Kediri, Jawa Timur, Minggu (18/8/2024)

BACA JUGA  Pemkab Sidoarjo Gelar Upacara Penurunan Bendera Merah Putih

Lebih lanjut Saifuddin mengatakan, untuk calon perseorangan saat ini sudah tutup.

“Yang ada hanya yang direkomendasikan oleh partai politik,” terangnya.

Ia pun mengimbau serta mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mensukseskan proses demokrasi di Kabupaten Kediri.

“Mungkin saja ada hal yang dianggap melanggar nanti bisa dilaporkan ke Bawaslu ataupun ada yang ingin didiskusikan terkait dengan proses tahapan bisa kerjasama. Kami berharap juga kepada teman-teman media untuk sinergitas kolaborasinya,” pungkasnya.

Sementara itu, Siswo Budi Santoso, Anggota Bawaslu Kabupaten Kediri Divisi Pencegahan Parmas dan Humas mengatakan, pemetaan kerawanan sangatlah penting. Pasalnya, ke depan tidak pernah ada yang mengetahui dalam politik.

“Pemetaan kerawanan antara satu daerah dengan daerah yang lain berbeda-beda, karena kultur sosial politiknya juga berbeda. Inilah yang membuat dari masing-masing Bawaslu itu akan mempunyai analisis dari pemetaan kerawanan yang berbeda-beda pula,” paparnya.

BACA JUGA  Debat Kelima, Prabowo-Gibran Tampil Dalam Balutan Jaket

Ia berharap bahwa pelaksanaan pemilihan khususnya di Kabupaten Kediri bisa berjalan aman tertib lancar.

“Pemetaan kerawanan ini bisa menjadikan Kabupaten Kediri kondusif dan sukses dalam menyelenggarakan Pilkada serentak 2024,” pungkas Siswo Budi Santoso yang hadir sebagai narasumber acara tersebut.

Narasumber lainnya yakni Nur Solikin Dosen Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri.(CN/01)