Jakarta, Sudut Pandang.id-Yayasan Hipperpala Indonesia bersama sejumlah komunitas pecinta alam dan lingkungan hidup melakukan berbagai kegiatan untuk menggali potensi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung.
Ketua Yayasan Hipperpala Indonesia Ferly Syahadat mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberi kesadaran kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Ciliwung agar mencintai keberadaan sungai yang membentang dari Bogor hingga pantai utara Jakarta ini.
“Salah kegiatan itu, setiap komunitas membangun sekolah sungai untuk tempat bermain anak-anak yang tinggal di bantaran sungai agar mereka lebih mencintai sungai sebagai sumber kehidupan.” ujar Ferly Syahadat, saat menghadiri peringatan Hari Pencegahan Exploitasi Lingkungan Hidup (HPELH) di Taman Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2019).
Ferly menjelaskan, kegiatan ini dilakukan setelah dilaksanakan di Citarum dan akan menuju ke Lahat Sumatera Selatan.
“Pola pendidikan edukasi seperti membuang sampah dan aktivitas yang dibangun untuk menumbuhkan semangat dan keinginan untuk menjaga kelestarian terutama sungai Ciliwung, sangatlah penting. Bahkan, putra-putri di kalangan TNI ikut berperan serta di dalamnya,” kata Inisiator Konsorsium Komunitas Pecinta Alam dan Lingkungan ini.
“Anak-anak putra putri Kopassus Baret Merah juga akan membuat di kompleksnya. Jadi makin banyak sungai itu dibangun komunitas-komunitas oleh warga di bantaran sungai semakin memudahkan kita untuk bisa menjaga aliran sungai Ciliwung menjadi bersih dan bisa bermanfaat untuk masyarakat Jakarta dan Indonesia pada umumnya.” tambah Ferly.
Menurut Ferly, saat ini sudah ada 128 komunitas ditambah 35 komunitas Ciliwung yang sudah ada seperti Lenteng Agung, Condet, Depok dan lainnya. Keberadaan mereka diharapkan dapat memberikan informasi terkini mengenai perkembangan dan kelestarian sungai Ciliwung.
Harapan besar pun disampaikan Ferly kepada pemerintah dan pihak lain yang merasa terpanggil untuk bersama-sama memberikan dukungan dalam melestarikan sungai tersebut.
“Stakeholder masih pemerintah daerah, sponsor, CSR masih kita coba mengajak mereka untuk bisa berpartisipasi meluangkan sedikit kepedulian perusahaannya terhadap kelestarian sungai. Itu masih tahap penjajakan mengajak mereka. Kalau Pemda masih seperti Lurah, Camat yang mensupport kegiatan dari komunitas-komunitas yang ada di Ciliwung.” imbuh Ferly.(filla)