SUDUTPANDANG.ID – Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembélé, resmi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Champions 2024/2025 oleh panel pengamat teknis UEFA. Penghargaan prestisius ini diumumkan pada Minggu (1/6), menyusul penampilan gemilang sang pemain yang membawa PSG meraih treble bersejarah musim ini.
Menurut UEFA, Dembélé bukan hanya menjadi mesin gol PSG dengan torehan delapan gol terbanyak di skuad musim ini tetapi juga tampil sebagai pemimpin sejati di lapangan, termasuk di partai final.
“Dia menunjukkan etos kerja luar biasa dan terus menekan lawan sepanjang pertandingan final,” tulis UEFA di situs resminya.
Performa Dembélé musim ini memang mengesankan. Ia mencetak gol krusial saat PSG melakukan comeback dramatis 4-2 atas Manchester City di matchday ke-7 fase liga, mencetak hattrick ke gawang Stuttgart di matchday ke-8, serta mencetak gol penting saat menyingkirkan Liverpool dan Arsenal di fase gugur.
Dalam wawancara usai laga final, Dembélé mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tim. “Menjadi juara Liga Champions adalah puncak dari semua kerja keras saya. Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan, dan saya sangat bangga dengan perjalanan kami,” ujarnya.
Doue, Bintang Muda yang Bersinar
Selain Dembélé, PSG juga memiliki pemain muda bersinar, Desire Doue, yang dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga Champions 2024/25. Pemain sayap berusia 19 tahun asal Prancis itu mencetak dua gol di final saat PSG menang 5-0 atas Inter Milan, mengukir sejarah sebagai trofi Liga Champions pertama bagi klub asal Paris itu.
Doue mencatatkan total 16 penampilan dengan lima gol dan lima assist, menjadi tulang punggung serangan PSG bersama para seniornya.
“Saya masih sulit percaya. Kami menulis sejarah untuk PSG dan sepak bola Prancis. Ini musim yang luar biasa,” kata Doue usai pertandingan.
Dengan keberhasilan menjuarai Liga Champions, Ligue 1, dan Piala Prancis musim ini, PSG menutup musim 2024/25 dengan treble winner yang membanggakan. Bagi Ousmane Dembélé, penghargaan sebagai pemain terbaik bukan hanya pengakuan atas kualitas individu, tapi juga simbol peran sentralnya dalam era baru kejayaan PSG di Eropa.(01)
