Promosi Vila di Bali, WNA Australia Dideportasi Imigrasi Singaraja

Promosi Vila di Bali, WNA Australia Dideportasi Imigrasi Singaraja
Petugas Imigrasi Singaraja mengawal ketat proses deportasi WNA asal Australia berinisial DCL di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.(Foto: Humas Kanim Singaraja)

BADUNG-BALI|SUDUTPANDANG.ID – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja mendeportasi seorang warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial DCL (79) karena diduga menyalahgunakan izin tinggal kunjungan (Visa on Arrival/VOA) yang dimilikinya.

Siaran pers Kantor Imigrasi Singaraja, Selasa (3)6/2025) menyebutkan, deportasi dilakukan setelah DCL diketahui terlibat dalam aktivitas pemasaran penginapan yang tidak sesuai dengan visanya.

DCL terjaring dalam Operasi “Bali Becik” yang digelar pada 19 Mei 2025. Berdasarkan temuan di lapangan, petugas menemukan indikasi kuat bahwa DCL melakukan kegiatan promosi penginapan.

Hal ini diperkuat dengan keberadaan nomor kontak Australia milik DCL pada kartu nama salah satu vila di Bali.

Setelah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Kantor Imigrasi Singaraja, DCL akhirnya ditetapkan melanggar aturan izin tinggal yang berlaku. Ia kemudian dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan penerbangan Batik Air Malaysia OD177 tujuan akhir Melbourne, Australia.

BACA JUGA  Kemenkumham Sosialisasikan UU Nomor 1/2023 Tentang KUHP di Denpasar

Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan, menyatakan bahwa langkah tegas ini diambil demi menjaga ketertiban dan menegakkan hukum keimigrasian di wilayah kerja yang mencakup Karangasem, Buleleng, dan Jembrana.

“Aktivitas yang dilakukan DCL jelas bertentangan dengan izin tinggal kunjungan. Ini berpotensi merusak tatanan pariwisata, ekonomi, dan ketertiban umum di Bali,” tegas Hendra.

Sebagai langkah pencegahan, Imigrasi Singaraja mengimbau seluruh WNA yang berada di Bali agar mematuhi peraturan keimigrasian.

Pelanggaran sekecil apa pun dapat berdampak negatif pada iklim investasi, kelestarian lingkungan, dan keberlangsungan sektor pariwisata Bali sebagai destinasi global unggulan.(One/01)