MEDAN, SUDUTPANDANG.ID – Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Dr. Harli Siregar, SH, MHum turut menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berlangsung khidmat di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (5/10/2025).
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution selaku inspektur upacara, dan melibatkan sekitar 2.506 personel TNI dari berbagai matra. Ribuan masyarakat tampak antusias menyaksikan jalannya kegiatan yang menampilkan kekuatan pertahanan Indonesia.
Sebanyak 70 jenis alat utama sistem senjata (alutsista) dari Kodam I/BB, Lanud Soewondo, hingga Pangkalan Angkatan Laut Belawan ikut dipertunjukkan di hadapan masyarakat. Pameran tersebut menjadi daya tarik utama yang memperlihatkan kesiapan dan profesionalisme prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” diusung sebagai semangat utama peringatan HUT TNI ke-80 tahun ini. Tema tersebut menggambarkan komitmen TNI untuk terus menjadi pelindung rakyat dan pilar penting dalam pembangunan nasional.
Upacara juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, antara lain Kapolda Sumut, Ketua DPRD Sumut, Ketua Pengadilan Tinggi Medan, para komandan satuan TNI, veteran perang, serta tokoh masyarakat dan akademisi.
Melalui Plh Kasi Penerangan Hukum Kejati Sumut, M. Husairi, Kajati Sumut menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran TNI, khususnya Kodam I/Bukit Barisan, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sumatera Utara.
“Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang selalu berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah. Sinergi antara TNI dan lembaga penegak hukum menjadi faktor penting dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ujar Husairi mewakili Kajati Sumut.
Ia menegaskan bahwa peringatan HUT TNI ke-80 menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara TNI, Polri, dan Kejaksaan dalam menegakkan hukum serta menjaga keamanan nasional.
“Kejaksaan siap terus berkoordinasi dengan TNI dalam menjalankan tugas-tugas penegakan hukum, terutama yang berkaitan dengan pengamanan aset negara dan pemberantasan kejahatan strategis,” tambahnya.
Kolaborasi antara aparat penegak hukum dan TNI menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan keamanan dan penegakan hukum di daerah. Kajati Sumut menilai, sinergi tersebut bukan hanya sebatas kerja sama formal, tetapi juga bentuk nyata pengabdian kepada bangsa.
“Dengan semangat HUT TNI ke-80, kita jadikan momen ini sebagai refleksi untuk memperkuat kerja sama lintas lembaga demi Indonesia yang maju dan berdaulat,” pungkasnya.(PR/04)
