SERANG, SUDUTPANDANG.ID – Satuan Pelaksana Program Pangan Gizi (SPPG) Polda Banten bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memperkuat sinergi untuk mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045 melalui pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Upaya ini diwujudkan lewat kegiatan talkshow bertajuk “Membangun Generasi Emas dengan Terjaminnya Mutu dan Kualitas Gizi melalui Operasional SPPG Polda Banten Tahun 2025”, yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Kota Serang, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Nutritionis Ahli Muda Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Irawati; Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Serang, Nurhayati; dan Kabid Kesehatan Masyarakat, Ratu Ani Nuraeni.
Kemudian perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang yang juga Sekretaris Satgas MBG, Ade Rachmawati; serta Ahli Gizi SPPG Polda Banten, Raisa Siti Zahra. Diskusi dipandu oleh moderator Ade Rohman.
Peserta talkshow meliputi perwakilan Dindikbud Kota Serang, kepala sekolah SD dan SMK, serta puluhan relawan SPPG Polda Banten yang aktif di lapangan dalam program MBG.
Dalam kesempatan tersebut, Ka SPPG Polri, Nurul Fadhilah, yang diwakili Ahli Gizi SPPG Polda Banten, Raisa Siti Zahra, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin keberhasilan program gizi nasional.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Kota Serang mendapatkan akses terhadap makanan bergizi agar tumbuh sehat, cerdas, dan produktif. Sinergi antarinstansi adalah kunci agar program ini tepat sasaran,” ujar Raisa.
Program MBG
Sementara itu, Nutritionis Ahli Muda Dinkes Kota Serang, Irawati, menuturkan bahwa pelaksanaan Program MBG harus memperhatikan keseimbangan dan kualitas gizi.
“Program ini bukan hanya tentang memberi makanan gratis, tetapi memastikan asupan gizinya sesuai standar kesehatan dan kebutuhan anak sekolah,” jelasnya.
Irawati menambahkan, pelaksanaan SPPG Polda Banten merupakan langkah nyata dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait peningkatan gizi masyarakat, sebagaimana tertuang dalam visi menuju Generasi Emas 2045.
Perwakilan Dindikbud Kota Serang, Ade Rachmawati, menilai kegiatan ini sebagai wadah penting untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga kesehatan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar sekolah dapat lebih memahami pentingnya gizi seimbang dalam proses belajar-mengajar,” harap Ade.
Kegiatan tersebut juga menjadi momentum untuk menegaskan komitmen bersama antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan dalam membangun generasi masa depan yang sehat, unggul, dan berdaya saing tinggi.
“Membangun generasi emas bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” tutup Raisa.(PR/01)
