MATARAM, SUDUTPANDANG.ID – Keberadaan dan peran media lokal diharapkan menjadi bagian dalam penyebaran informasi baik perhelatan motoGP dan World Superbike (WSBK) tahun 2022 ini.
“Kami optimis peran media akan lebih banyak dan perhelatan MotoGP dan WSBK akan lebih baik ke depan,” kata Kepala Biro Perum LKBN Antara Nusa Tenggara Barat (NTB) Riza Fahriza, pada acara “NTB Bicara”, dengan tema “Media Lokal dalam Perhelatan MotoGP”, secara live yang disiarkan oleh TVRI NTB, di Studio II, Jalan Majapahit Mataram, Senin (17/1/2022).
Apalagi, menurutnya, peran media lokal dinilai begitu antusias dan siap berkolaborasi mempublikasikan event Internasional WSBK dan MotoGP.
Ia menjelaskan, Perum LKBN Antara ditunjuk untuk oleh Dorna Sport melalui MGPA sebagai Nasional Pers Official, yang menerima dan mengumpulkan pendaftaran media dengan persyaratan yang diberikan.
“Walaupun Dorna sudah memiliki aturan dan sistem dengan standar internasional tentang peliputan langsung di area kawasan sirkuit. Namun, kami mendorong media lokal untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan standarnya, agar dapat diberikan akses kemudahan liputan diarea sirkuit,” terang Riza.
Ia menyebut persoalan liputan bukan hanya pemberitaan dalam kawasan sirkuit saja, namun dapat juga melakukan peliputan tentang geliat ekonomi dan keragaman budaya dan keindahan alam Mandalika.
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB Ajeng Rosalinda Motimori, mengatakan, pihaknya terus mendorong penguatan kapasitas media dalam kontribusinya pada perhelatan MotoGP.
“Termasuk akses media untuk lebih mudah dalam peliputan. Dalam artian, media maupun lembaga penyiaran seperti radio lokal dapat mengabarkan berita versi lokal untuk masyarakat NTB,” ujarnya.
Karena menurutnya hal ini penting, mengingat hak masyarakat untuk mengakses informasi.
“Misalnya masyarakat terpencil yang belum bisa menonton langsung dapat mengetahui tentang berita tersebut dengan bahasa yang mereka pahami, seperti bahasa daerah kita,” jelas mantan Komisioner KI ini.
Ia berharap pihak MotoGP memberikan peluang kepada media lokal untuk mengikuti dan memenuhi syarat agar mendapat kemudahan dalam akses peliputan.
“Namun KPID sudah memfasilitasi LP berdialog dengan Gubernur NTB bapak Dr. H. Zulkieflimansyah dan Kadis Kominfotik dalam upaya itu,” kata wanita kelahiran Dompu itu.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, Najamuddin Amy menilai media lokal dirasa sangat siap untuk berkolaborasi mensukseskan pelaksanaan WSBK dan MotoGP.
‘Karena masing-masing media lokal memiliki segmen dalam pemberitaan tentang event Internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika,” kata Doktor Najm.
“Sehingga multiplier effect dari perhelatan ini baik dari sisi kebangkitan pariwisata, geliat ekonomi, UMKM, Kuliner, promosi seni budaya, adat istiadat dapat terpublikasi kepada publik,” ujarnya.
“Tidak hanya terpaku pada arena balapan atau sirkuit,” sambung mantan Karo Humas Setda Provinsi NTB tersebut.
Alumni ITS Surabaya ini juga menjelaskan, pihaknya bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berkoordinasi dan mendorong peran media serta kemudahan akses dalam peliputan serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan perhelatan MotoGP.
Pihaknya berharap ada ruang agar Dinas Kominfotik dapat mengkoordinir peran media lokal dan Antara mengkoordinir peran media nasional.
“Sehingga media lokal dapat secara maksimal untuk mempublikasikan event (MotoGP) ini,” harapnya.(Teguh)