Sumbar  

Harga Kelapa Sawit Anjlok, DPRD Kabupaten Pasaman Barat Gelar Rapat

Ketua DPRD Pasaman Barat H.Erianto memimpin rapat gabungan komisi dengan pihak perusahaan dan Dinas Perkebunan terkait anjloknya harga sawit di Pasaman Barat akhir-akhir ini, Jumat 20/05/2022. (Foto: Roni Pasrah)

PASAMAN BARAT, SUDUT PANDANG.ID –Menyikapi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit hasil kebun masyarakat dalam satu bulan terakhir, DPRD Kabupaten Pasaman Barat menggelar rapat dengar pendapat (RDP).

Rapat dilakukan gabungan Komisi-komisi DPRD bersama pimpinan perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS) dan Dinas Perkebunan Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (20/5/2022).

Kemenkumham Bali

Ketua DPRD Pasaman Barat, H. Erianto menyampaikan, pihaknya selaku wakil rakyat terus memperhatikan permasalahan di tengah masyarakat.

“Menindak lanjuti anjloknya harga TBS kelapa sawit hasil kebun petani masyarakat, kami selaku wakil rakyat Pasaman Barat hari ini memanggil perusahaan pabrik kelapa sawit yang ada di Pasaman Barat, untuk rapat dengar pendapat bersama kami dan Dinas Perkebunan,” katanya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (22/5/22).

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, beberapa anggota dewan mempertanyakan penyebab, dan kenapa harga TBS kelapa sawit hasil kebun masyarakat dibeli dengan sangat rendah oleh perusahaan pabrik kelapa sawit saat ini.

“Kami juga pertanyakan kepada PKS yang ada, kenapa harga TBS kelapa Sawit masyarakat begitu rendah, sementara harga yang sudah ditetapkan oleh tim satuan tugas rumus harga TBS Provinsi Sumatera Barat,” kata Erianto.

Sementara itu, Humas PT. Usaha Sawit Mandiri (USM) salah satu PKS di Pasaman Barat menyampaikan, penurunan harga TBS tersebut merupakan dampak dari adanya kebijakan larangan ekspor minyak kelapa sawit.

“Untuk saat ini kami menerima harga TBS dengan harga Rp. 1.900, per kg . Namun dengan sudah adanya pengumuman pencabutan larangan ekspor, manajemen akan kembali menormalkan harga TBS ini,” katanya.(Ron)

Tinggalkan Balasan