JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Bila Polri ingin kembali bangkit harus menghilangkan friksi di dalam tubuh Korps Bhayangkara. Polri harus mulai bersatu dalam perbedaan masa lalu untuk bersatu ke masa depan.
Pandangan tersebut disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD, usai menghadiri Dies Natalis ke-65 Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah Sabtu (15/10).
“Satu-satunya jalan kalau Polri ingin bangkit, ya harus konsolidasi internal, hilangkan friksi-friksi,” kata Mahfud.
“Itu kalau Polri mau bagus, kalau nggak ya susah,” lanjutnya.
Berkaitan dengan dugaan kasus narkoba yang menyeret Irjen Pol.Teddy Minahasa (TM) Mahfud menyebut hal tersebut sebagai tragedi baru yang dialami Polri.
Oleh karena itu, ia meminta Polri berbenah diri dan betul-betul menata diri.
“Harus sadar informasi tidak bisa ditutupi, media sosial yang begitu masif. Tidak bisa lagi kita melakukan sesuatu kemudian bersembunyi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan TM diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba.
Sigit mengungkapkan keterlibatan TM diketahui dari penyidikan jaringan narkoba yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
Kapolri mengatakan, penyidikan itu berdasarkan laporan masyarakat. Kemudian dilakukan pendalaman, ditangkap tiga warga sipil. Hasil pengembangan diduga terdapat keterlibatan anggota Polisi berpangkat Bripka dan Kompol dengan jabatan Kapolsek.(01/ant)
