ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan mendirikan 15 unit tenda pengungsi bagi masyarakat terdampak banjir di empat kecamatan.
Sebanyak 3 tenda pengungsi didirikan di Desa Air Genting, Kecamatan Air Batu, 1 tenda di Desa Sei Lama, dan 3 tenda di Desa Sei Dua Hulu. Kemudian 3 tenda di Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat, 4 tenda di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga dan 1 tenda di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kota Kisaran Barat.
“Tenda pengungsi yang didirikan di 8 Desa/Kelurahan yang berada di 4 kecamatan ini bertujuan untuk menampung masyarakat Kabupaten Asahan yang terkena dampak banjir yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi melanda Kabupaten Asahan beberapa waktu ini,” ucap Bupati Asahan melalui Kadis Kominfo Kabupaten Asahan Syamsuddin, dalam keterangannya, Senin (7/11/2022)
Syamsudin mengatakan, selain mendirikan tenda pengungsi, Pemkab Asahan juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako untuk keperluan dapur umum yang didirikan secara swadaya oleh masyarakat.
“Untuk kesehatan para pengungsi, Pemerintah Kabupaten Asahan melalui UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan telah mendirikan posko kesehatan yang berada di lokasi Desa/Kelurahan yang terdampak banjir. Dan untuk obat-obatan, saat ini masih cukup,” ungkap Syamsuddin.
Melihat kondisi intensitas curah hujan yang cukup tinggi sampai akhir bulan Desember, Syamsuddin mengimbau kepada Kepala Desa dan Camat se-Kabupaten Asahan agar siap siaga.
“Segala kemungkinan yang akan terjadi. Dan terus menggalakkan gotong royong membersihkan gorong-gorong yang mengalami penyumbatan, sehingga aliran air dapat berjalan dengan baik,” pesannya.
“Pak Bupati telah menginstruksikan kepada Kepala Desa/Lurah agar membuat Posko-posko tanggap banjir di setiap Desa/Kelurahan yang terdampak, dengan mendayagunakan kearifan lokal dan memaksimalkan partisipasi masyarakat yang ada,” pungkasnya.(MA/01)