LINGGA, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad, meresmikan Jembatan Anak Emas di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kamis (8/12/2022). Peresmian jembatan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja (kunker) Gubernur Ansar di Kabupaten Lingga.
Sebelumnya, Rabu (7/12/2022), gubernur mengunjungi Kecamatan Senayang, Daik lingga dan Dabo Singkep untuk menyerahkan bantuan mubaligh se-Provinsi Kepri.
Masyarakat Desa Marok Tua sangat antusias dengan kehadiran Gubernur Ansar di desanya. Hal ini terlihat saat menyambut kedatangan orang nomor satu di Provinsi Kepri tersebut.
Kemeriahan penyambutan diiringi tabuhan gendang dan atraksi silat serta taburan beras kunyit saat menyambut Gubernur Ansar beserta rombongan. Mulai dari ujung jembatan sudah terlihat deretan masyarakat yang menyambut, semakin ramai hingga di lokasi acara di panggung seni Desa Marok Tua.
Masyarakat mulai anak-anak hingga orangtua tumpah ruah dan tidak berpindah tempat meski gerimis turun untuk menyaksikan momen peresmian Jembatan Anak Emas.
Peresmian jembatan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Ansar dan pemotongan pita di ujung jembatan oleh Hj. Dewi Kumalasari.
Untuk diketahui, karena urgensi terkait pembangunan akses infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi, Pemprov Kepri memberikan perhatian dalam pembangunan jembatan dan jalan. Tertuang dalam alokasi anggaran tahun 2022 dengan total sekitar Rp219 Miliar yang tersebar di tujuh Kabupaten/Kota. Sedangkan untuk Kabupaten Lingga sendiri anggaran kegiatan pembangunan jalan dan jembatan sekitar Rp26,5 Miliar.
Salah satu kegiatan yang menggunakan anggaran tersebut yaitu pembangunan Jembatan Marok Tua dengan jumlah anggaran sebesar Rp8,7 Miliar. Jembatan ini memiliki panjang 175 meter dan lebar 4,5 meter, dapat dilalui oleh kendaraan dari dua arah.
Dalam sambutannya Gubernur Ansar berpesan agar masyarakat memanfaatkan jembatan ini untuk memudahkan berbagai aktivitas. Menurutnya, jika aksesibilitas terbuka, maka ekonomi akan lebih baik dan tentunya masyarakat bisa jadi lebih sejahtera.
“Selamat kepada Desa Marok Tua karena telah diresmikan jembatan yang spektakuler dan cantik pada hari ini, semoga jadi ikon percepatan ekonomi. Pelihara dan jaga jembatan dengan baik serta mari bersama jaga kebersihannya,” pesannya.
Terima Kasih
Di kesempatan ini Gubernur Ansar juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mantan Gubernur Kepri sebelumnya H. Isdianto yang memulai pembangunan jembatan ini pada masa kepemimpinannya.
“Terima kasih kepada Pak Isdianto karena memulai pembangunan ini, dan kami selesaikan dan resmikan pada hari ini. Kita doakan selalu sehat dan yang terbaik untuk beliau,” ucapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur Ansar kepada Kajati Kepri Gerry Yazid yang ikut mendampingi selama kunker di Kabupaten Lingga dalam rangka pengawasan pelaksanaan program pembangunan Pemprov Kepri di Kabupaten Lingga.
“Jembatan yang terbangun dengan bagus dan kokoh di desa kita ini tidak lepas karena andil kejaksaan yang terus memberikan pengawasan penuh dari perencanaan hingga pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor agar tidak asal-asalan dalam membangun. Terima kasih Pak Kajati pengawasannya,” ujarnya.
Selain infrastruktur berupa jembatan, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa guna percepatan serta perbaikan akses telekomunikasi, di Singkep Barat mendapatkan jatah tiga Base Transceiver Station (BTS).
“Dari 77 BTS sebagai penguatan jaringan daerah terluar dan terdepan, untuk di wilayah Kabupaten Lingga terdapat 28 titik BTS dan 3 antaranya untuk wilayah Singkep Barat yaitu 1 BTS di Marok Tua, 1 BTS di Marok serta 1 lagi berhala untuk percepatan digitalisasi daerah,” ungkapnya.
Program

Beberapa program unggulan untuk tahun 2023, tidak luput dari penyampaian Gubernur Ansar, di antaranya bersama Pemerintah Kabupaten/ Kota mengganggarkan pertanggungan untuk BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan kapal 1 sampai dengan 5 GT yang berjumlah 38 ribu keluarga perikanan. Sehingga nelayan terlindungi BPJS jika terjadi kecelakaan ketika mencari nafkah di laut.
“Bagi nelayan yang dipekerjakan oleh pengusaha ikan sudah kita diwajibkan untuk memproteksi pekerja dengan BPJS ketenagakerjaan sehingga tercover jika mendapat kecelakaan kerja. Sementara ini adalah pekerja rentan yang Kita jamin BPJS Ketenagakerjaan. Mungkin ke depan akan ada pekerja rentan lain yang akan kita bantu BPJS Ketenagakerjaan sehingga meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Terakhir Gubernur Ansar juga mengajak masyarakat memanfaatkan program kredit senilai Rp20 juta dengan bunga 0 persen bagi UMKM Kepri hasil kerja sama antara Pemprov Kepri dengan Bank Riau Kepri Syariah.
“Tahun depan akan kita tingkatkan lagi anggarannya jadi Rp40 miliar yang ditujukan bagi 20.000 UMKM di Kepri. Sepertinya program ini perlu disosialisasikan kembali karena belum semua masyarakat tahu. Pemda dan BRK harus berkolaborasi bersama menjelaskan program ini kepada para pelaku UMKM. Saya ajak masyarakat manfaatkan ini untuk mendukung kemajuan usaha karena bunganya Pemprov Kepri yang tanggung,” tutupnya.
Turut hadir pada kesempatan ini Kajati Kepri Gerry Yasid, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri yang juga Ketua PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Anggota DPRD Kepri Hanafi Ekra, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Suyono, Widyaiswara Ahli Utama Lamidi, beberapa perwakilan OPD Kepri, Kapolres Lingga Fadli, Camat Singkep Barat, para kepala desa serta tokoh masyarakat Desa Marok Tua.(ian/01)