Hemmen
Berita  

Alasan Ma’ruf Amin Kerap Absen di Pelantikan Menteri Baru

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin kerap absen saat pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) baru. Setidaknya, sudah tercatat sebanyak dua kali.

Pertama, Ma’ruf Amin tak hadir saat pelantikan dua menteri dan tiga wakil menteri pada 16 Juni 2022. Mereka yang dilantik saat itu adalah Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN Wakil Menteri.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Kemudian, Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Mendagri, dan Afriansyah Noor sebagai Wakil Menaker.

Kedua, Ma’ruf Amin absen di pelantikan Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) hari ini, 7 September 2022.

BACA JUGA  Kapolda Metro Janji Tindak Tegas Kanit Reskrim Penjaringan Terima Duit Judi Online

Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi mengungkap alasan orang nomor dua di Indonesia itu kerap absen di pelantikan menteri baru. Menurutnya, Ma’ruf Amin selalu berada di luar kota saat menteri baru dilantik.

Saat pelantikan dua menteri dan tiga wakil menteri, Ma’ruf Amin sedang dalam kunjungan kerja ke Bangka Belitung dan Jambi. Sementara kali ini, Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.

“Ya, Wapres sedang ada kunjungan ke Sumatera Selatan,” kata Masduki kepada merdeka.com, Rabu (7/9/2022).

Bantah Hubungan Tak Harmonis

Dia menjelaskan, Ma’ruf Amin sudah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo sebelum pelantikan Azwar Anas sebagai Menpan RB melalui Menteri Sekretaris Negara dan Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Kasetwapres). Masduki membantah anggapan hubungan Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin tidak harmonis.

BACA JUGA  Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Kalahkan Prabowo

“Hubungan Wapres dan Presiden sangat harmonis. Tak ada masalah apa-apa,” tegasnya.

Masduki mengatakan, kunjungan kerja Ma’ruf Amin ke Palembang kali ini merupakan tugas dari Presiden Jokowi untuk mengembangkan ekonomi syariah.

“Kunjungan kerja ke Palembang ini karena terkait dengan rencana lama soal pengembangan ekonomi syariah yang diharapkan akan menjadi legacy presiden Jokowi. Jadi bagi-bagi tugas,” jelasnya.(red)

 

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan