Hemmen

Alhamdulillah, Warga Binaan Rutan Gianyar Ikuti Pesantren Ramadhan

Pesantren Ramadhan Rutan Gianyar Sudutpandang.id
Para Warga Binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar yang beragama Islam mengikuti Pesantren Ramadhan di Musholla At-Taubah Rutan Gianyar. Foto:Dok.Kemenkumham Bali

GIANYAR, SUDUTPANDANG.ID – Para Warga Binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar yang beragama Islam mengikuti Pesantren Ramadhan di Musholla At-Taubah Rutan Gianyar. Kegiatan berlangsung sejak 3 sampai 19 April yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu.

Pesantren Ramadhan pada Senin (10/4/2023) dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gianyar, Muhammad Bahrun.

Kegiatan pada bulan suci Ramadhan ini Rutan Gianyar bekerja sama dengan Yayasan Insan Pilihan. Adapun materi dalam kegiatan ini adalah belajar sholat, belajar wudhu, dan belajar membaca Al Quran.

Menurut Kepala Rutan Gianyar Muhammad Bahrun, Pesantren Ramadhan ini bisa menjadi wadah para warga binaan agar lebih mendalami agama Islam untuk menuju perubahan yang lebih baik.

“Alhamdulillah warga binaan mengikuti Pesantren Ramadhan. Kegiatan yang sudah kita laksanakan dan sudah berlangsung yakni tadarus, tarawih, sholat berjamaah, termasuk giat pesantren ini saya harapkan dapat membantu memberikan suatu nilai positif untuk memperbaiki diri dan menjadi individu yang lebih baik” ujar Muhammad Bahrun.

Ia mengatakan, Pesantren Ramadhan ini juga sebagai wujud nyata kegiatan positif pembinaan kerohanian bagi warga binaan sekaligus memanfaatkan waktu sambil menunggu waktu buka puasa.

Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menyampaikan bahwa Pesantren Ramadhan ini dilaksanakan dalam rangka implementasi dari UU Pemasyarakatan yang baru yakni UU No.22 Tahun 2022.

“Dalam UU tersebut diamanatkan pembinaan para narapidana selama menjalani masa pidana di Lapas, salah satunya pembinaan kerohanian,” ujar Anggiat.

Anggiat berharap melalui Pesantren Ramadhan ini dapat membina dan meningkatkan kualitas ibadah warga binaan yang beragama Islam.(One/01)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan