JATENG, SUDUTPANDANG.ID – Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Arief Wahyudi mengatakan banjir menerjang sepanjang jalan raya arah Dieng pada Kamis (23/12).
Arif menyebut banjir disebabkan oleh meluapnya air di hulu Sungai Serayu yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi disertai angin. Ditambah, saluran air tersumbat sehingga tidak bisa menampung debit air.
“Jalan raya arah ke Dieng tepatnya sebelum masuk Desa Patak Banteng [banjir]. Imbas dari meluapnya hulu Sungai Serayu,” kata Arif kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/12).
Terpisah, Koordinator Lapangan Tim SAR Jawa Tengah, Sutikno menyampaikan banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Tinggi air mencapai 1,5 meter.
Sutikno mengatakan akibat banjir tersebut jalanan tak bisa dilalui sejumlah kendaraan. Banyak kendaraan roda dua mengalami mogok karena terendam air.
“Tingginya kemaren sore itu hampir 1,5 meter. Motor enggak bisa lewat mati mogok. Tapi enggak panjang areanya cuma airnya meluap ke jalan,” ujarnya, Jumat (24/12).
Selain itu, ia juga mengatakan, perumahan sekitar dan kios-kios ikut terendam. Meski begitu, kata dia, banjir tak berlangsung lama. Banjir mulai surut pukul 20.00 WIB.
Pihaknya terus berjaga di area banjir. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi banjir susulan.
“Jam 8 [malam] surut. Kebetulan anak-anak kan nunggu di sana antisipasi jalan kalau terjadi lagi,” ucapnya.