Hemmen
Daerah  

Cerita Tahanan di Kutai Kartanegara Kangen Anak, Nekat Kabur Malah Tak Bertemu

Dok.Ilustrasi

SAMARINDA, SUDUTPANDANG.ID – Pelarian Wahyudi (30) akhirnya berakhir setelah delapan hari kabur dari ruang tahanan Polsek Tenggarong. Tersangka kasus penggelapan sepeda motor ini kembali ditangkap setelah kembali ke Kutai Kartanegara setelah sempat mengunjungi Kota Samarinda dan Bontang.

Wahyudi kembali ditangkap tim gabungan Polsek Tenggarong dan Polres Kutai Kartanegara saat berada di salah satu pondok jalan poros Samarinda-Tenggarong, Minggu (7/8/2022) malam sekitar pukul 19.00 WITA.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Benar, sudah kita amankan. Sekarang sudah di Polsek lagi,” kata Kapolsek Tenggarong AKP Yasir dikonfirmasi merdeka.com, Senin (8/8/2022).

Dalam pelariannya, Wahyudi sempat berada di Loa Janan, Kota Samarinda. Dia bahkan sempat menumpang kendaraan orang lain hingga ke Kota Bontang.

BACA JUGA  Beri Rasa Aman Bagi Keluarga Besarnya, Lanud Supadio Gelar Tes Swab

Saat ditanya alasannya kabur, Wahyudi mengaku kangen pada anaknya. “Dia (Wahyudi) bilang mau menemui anaknya di Bontang. Istri dan anaknya sebenarnya ada di Bengalon (Kabupaten Kutai Timur). Tapi dia dapat informasi istri dan anaknya di Bontang. Dicari di Bontang, tidak ketemu,” ujar Yasir.

Gembok Tidak Rusak

Yasir kembali menerangkan, setelah gagal bertemu anaknya di Bontang, Wahyudi kembali ke Kutai Kartanegara. Dia melalui jalan poros Samarinda-Tenggarong, lalu tertangkap kembali.

Ditanya terkait proses kaburnya Wahyudi, Yasir menduga pria itu bisa kabur karena personel jaga tidak mengaitkan rapat pengait gembok sel tahanan.

“Gembok dilepas, tidak dirusak, dan masih bisa dipakai. Mungkin anggota memasukkan pengait tidak terlalu dalam. Kalau pengait gembok benar, itu tidak bisa dilepas. Ya, itu yang dimanfaatkan buat kabur,” jelas Yasir.(red)

BACA JUGA  Ciptakan Lapangan Pekerjaan, Kadisnaker Kota Bekasi Resmi Buka Job Fair 2023

 

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan