Hemmen
Berita  

Dana Revitalisasi Monas Tahap Pertama Sebesar Rp100 miliar

Dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Program revitalisasi untuk menghijaukan kembali kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat memerlukan dana sekira Rp100 miliar untuk tahap pertama, demikian disampaikan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah (Sekda) DKI Afan Adriansyah Idris.

“Total anggaran untuk yang tahap pertama ini Rp100 miliar,” kata Afan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

Anggaran tahap satu revitalisasi yang akan dimulai Juli atau Agustus 2023 ini, kata Afan, merupakan kolaborasi antara APBD dan APBN.

“Kita kolaborasi ada dari APBD, ada dari APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain,” ujar Afan.

Lebih lanjut, Afan menjelaskan bahwa penghijauan di kawasan Monas itu akan bertambah menjadi 64 persen, dari yang sebelumnya hanya 50 persen.

BACA JUGA  Ledakan di Monas, Dua Anggota TNI Jadi Korban

“Penambahan hijau kita dapat dari penambahan di silang-silang monas, 4 silang itu nanti akan kita akan lebarkan untuk media hijaunya, kemudian dilihat juga kan di sana ada parkir IRTI kemudian ada Lenggang Jakarta, ini nanti semua juga akan kita masukan ke dalam area penambahan lajur hijau,” jelas Afan.

Adapun selama revitalisasi, lokasi parkir yang sebelumnya di lapangan IRTI untuk sementara dialihkan ke parkir Gambir.

Untuk wilayah silang Monas, nantinya Pemprov DKI bakal memperlebar jalur hijau di bagian tengahnya yang awalnya 12 meter menjadi 30 meter

“Semua fasilitas itu sudah kita siapkan untuk mitigasinya, kalau untuk parkir itu ke gambir termasuk UMKM akan kita siapkan di sisi timur daripada Monas,” ucap Afan.

BACA JUGA  TP PKK Kabupaten Asahan Revitalisasi Taman Toga Rambate Rata Raya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan melakukan revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan menanam kembali 300 Pohon yang sebelumnya sempat ditebang di era Gubernur DKI Anies Baswedan.

Adapun Pemprov DKI baru melakukan revitalisasi Monas tahun ini karena harus menyelesaikan proyek sodetan. Sehingga, program yang menjadi prioritas harus diselesaikan satu per satu.(03/Ant)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan