Hemmen
Bali  

Desa Adat Seseh Implementasikan Tri Hita Karana Melalui Program BPJS

Bendesa Adat Desa Seseh
Bendesa Desa Adat Seseh I Wayan Bawa, SH (kanan) secara simbolis menerima kartu program BPJS dari Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Badung Nurul Indahyati (kedua kiri) di Bale Banjar Seseh Desa Adat Seseh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (29/9/2022)/Foto: istimewa

BADUNG|SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 197 warga Desa Adat Seseh menerima program jaminan sosial BPJS. Program tersebut merupakan implementasi dari ‘Tri Hita Karana” Desa Adat Seseh.

Secara simbolis penyerahan kartu BPJS diserahkan oleh Bendesa Adat Seseh I Wayan Bawa, SH, didampingi Prajuru Desa kepada 197 kartu Peserta Jaminan Sosial kepada masyarakat (krama) di Bale Banjar Seseh Desa Adat Seseh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (29/9/2022).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Bendesa Adat Seseh I Wayan Bawa, mengatakan, diikutsertakannya “krama” dalam program BPJS ini atas konsep “Tri Hita Karana”, salah satunya hubungan manusia dengan manusia (Pawongan). Ketiga konsep itu terdiri dari Parhyangan (Ketuhanan), pawongan (Kemanusiaan) serta Palemahan (Lingkungan).

“Tri Hita Karana artinya tiga penyebab kebahagiaan. Ketiganya harus berjalan selaras sehingga masyarakat kita juga harus sejahtera,” terang I Wayan Bawa.

“Ketiga konsep tersebut harus diimplementasikan dalam kehidupan secara adil dan sejahtera agar bisa di rasakan serta bermanfaat,” sambungnya.

Ia menjelaskan, untuk hubungan manusia dengan sesama seperti yang dilaksanakan pada hari ini, masyarakat mendapat jaminan kesehatan melalui BPJS yang ditanggung Desa Adat Seseh.

“Masyarakat (krama) yang diberikan BPJS saat ini dua orang per KK, dan nantinya semua krama akan diikutkan program ini. Di sini ada sekitar 100 KK sebanyak 450 jiwa dan sebanyak 197 jiwa yang baru diikutkan BPJS. Nanti desa adat akan men-cover semua kramanya, jika memenuhi syarat usia,” janjinya.

“Rp40 jutaan dibayarkan oleh Desa Adat Seseh dan ketika ada kecelakaan maupun kematian akan disantuni. Dimana krama yang meninggal mendapat santunan Rp50 juta yang terdiri dari Rp 42 juta dari BPJS dan Rp 8 juta dari dana sosial LPD Desa Adat Seseh,” jelasnya.

Ini bukan kali pertama Bendesa yang dikenal peduli kepada masyarakat memberikan santunan. Di bawah kepemimpinan I Wayan Bawa, Desa Adat Seseh memiliki mobil sampah hingga dana motivasi sebesar Rp30 juta kepada 100 warga.

I Wayan Bawa
Bendesa Adat Desa Adat I Wayan Bawa, SH, saat menyampaikan program BPJS di Bale Banjar Seseh Desa Adat Seseh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (29/9/2022)/Foto: istimewa

Desa Adat Seseh di bawah kepemimpinan I Wayan Bawa sangat peduli dalam meningkatkan kesejahteraan krama. Dalam program BPJS ini memberikan backup terhadap krama baik saat mereka hidup maupun meninggal dunia.

Program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo ternyata sudah menjadi program Desa Adat Seseh sejak lama.

“Ini sebenarnya sudah menjadi program desa adat kami guna mensejahterakan krama serta ini merupakan bagian dari Pawongan,” ucap Wayan Bawa.

Dalam mengembangkan potensi Desa Adat Seseh, Wayan Bawa mengaku dengan mengangkat Prajuru yang berpengalaman di bidangnya, baik dari dunia kepariwisataan maupun komunikasi serta ITE. Desa Adat Seseh bisa maju berkembang lebih pesat lagi,

“Saya semenjak jadi Bendesa, saya ambil Prajuru dari berbagai bidang serta berpengalaman seperti manager vila, hotel, serta sarjana komunikasi dan ITE sebagai Prajuru saya, dan mereka semua adalah Krama Seseh” ungkap mantan Kelian Seseh ini.

Pihaknya sementara ini sedang membangun 8 villa untuk mendongkrak pemasukan Desa Seseh ke depan, sehingga bisa diperuntukan Krama Seseh di kemudian hari.

“Saya berharap Krama Seseh tidak sampai menjual tanahnya kepada investor, untuk itu saya beserta prajuru berpikir keras untuk menjadikan potensi Desa Seseh menjadi berharga dan bernilai untuk kelangsungan Krama Seseh itu sendiri,” harapnya.

Program Nasional

I Wayan Bawa
Bendesa Adat Desa Adat I Wayan Bawa, SH (kiri) saat memberikan bantuan kepada warganya (Foto: istimewa)

Sementara itu Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Badung Nurul Indahyati, mengatakan, program ini merupakan program nasional dan sesuai dengan Instruksi Presiden kepada seluruh kepala daerah dan jajaran ke bawah mengenai BPJS.

Selain itu juga di bawah instruksi Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri.

“Kami sangat berbahagia Desa Adat Seseh ini mengikutsertakan 197 masyarakat pekerja krama dan Desa Adat Seseh menjadi pionir  pertama di Bali yang mengikutkan kramanya. Ini tentu laporan khusus bagi kami kepada pemerintah dan berharap Desa Adat Seseh bisa menjadi contoh bagi desa adat lainnya untuk mengikut sertakan kramanya dalam program BPJS,” tuturnya.

“Ini merupakan program nasional yang sangat memberikan manfaat bagi masyarakat pekerja rentan. Astungkara Desa Adat Seseh menjadi desa adat pertama serta melampaui target yang diikutsertakan kramanya ke dalam program BPJS,” sambung Nurul.(One)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan