Hemmen

Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah di Lubuk Sikaping-Sumbar Terendam

Seorang warga terdampak banjir bandang di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Selasa (17/10/2023) pagi membersihkan lumpur yang menggenangi rumahnya. FOTO: dok.Ant

LUBUK SIKAPING, SUMBAR, SUDUTPANDANG.ID – Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Batang Paninggalan dalam tiga hari terakhir, yang puncaknya terjadi pada Senin (16/10/2023), mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) terendam.

Banjir bandang terjadi di tiga Kejorong, yakni Jorong Tampang sebanyak 31 kepala keluarga atau 71 jiwa, Jorong Kampung Lua sebanyak 47 kepala keluarga atau 89 jiwa, dan Jorong Kampung Lintang sebanyak 25 kepala keluarga atau 77 jiwa.

“Dari data sementara, ada sekitar 103 kepala keluarga atau 237 jiwa yang terdampak banjir bandang,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Mara Ondak di Lubuk Sikaping, Selasa (17/10).

Pihaknya juga telah berupaya melakukan tindakan untuk membantu korban banjir bandang.

BACA JUGA  Manado Sediakan Pos Pemantau Banjir di Bendungan Kuwil Kawangkoan

Upaya yang dilakukan antara lain mengevakuasi warga ke tempat aman, mendirikan posko pengungsian, dan membersihkan material banjir.

“Sampai Senin (16/10) malam, kami akan terus berupaya membongkar material yang menghalangi aliran air hingga meluap ke jalan,” ujarnya.

Salah satu warga Frans (35) di Lubuk Sikaping, Senin (16/10) malam mengatakan, meluapnya Sungai Batang Paninggalan yang dekat dengan pasar Lubuk Sikaping sudah terjadi selama tiga hari terakhir.

“Diperkirakan ada lebih dari 100 rumah yang terendam banjir”, kata dia.

Saat ini sebagian warga terdampak sudah mengungsi ke rumah kerabatnya yang jauh dari lokasi banjir. Beberapa memilih untuk bertahan hidup.

Menurut dia, banjir yang terjadi saat ini cukup parah. Diperkirakan terdapat pohon besar yang menutupi batang pohon di bawah jalan sehingga aliran air tidak lancar dan meluber ke badan jalan.

BACA JUGA  Banjir Bandang Seret Kayu Hingga Jalan Raya di Aceh Tenggara

“Kami berharap pihak terkait bisa memberikan bantuan secepatnya karena setiap kali hujan air selalu meluap ke badan jalan,” katanya.

Hingga Senin (16/10) malam, petugas Pemerintah Kabupaten Pasaman terus berupaya membuka blokir pod yang ada.

Perkerasan jalan dan aspal dikupas dan dibor untuk melihat sumbatan yang ada. Sementara air masih menggenangi rumah warga. (02/Ant)

 

Barron Ichsan Perwakum