Hemmen

Felicya Angelista Minta Maaf Usai Videonya Dituding Pro Israel

Felicya Angelista
Tangkap layar video permintaan maaf Felicya Angelista di Instagram (foto: Instagram/@felicyaangelista)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Artis Felicya Angelista menyampaikan permintaan maaf terkait video yang ia unggah di Instagram beberapa waktu lalu menimbulkan kontroversi dimasyarakat.

Felicya saat itu membahas mengenai konflik antara Israel dan Palestina.Felicya pun meminta maaf.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Menurutnya, Video tersebut dibuat tanpa persiapan yang matang dan telah mengalami proses pengeditan yang kurang tepat sehingga menimbulkan kesimpangsiuran informasi.

“Kesalahan adalah guru terbaik, dan saya telah belajar dari kesalahan yang saya buat,” ujar Felicya dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).

Selanjutnya, Felicya mengungkapkan solidaritasnya kepada rakyat Palestina.

“Empati saya mendalam, dan posisi saya sangat jelas mendukung kemerdekaan dan hak asasi rakyat Palestina,” tambahnya.

Dia menegaskan kembali posisinya yang selaras dengan sikap resmi pemerintah Indonesia. Lebih lanjut Felicya menjelaskan bahwa dalam video itu, kata “genosida” yang krusial untuk menyampaikan keseluruhan pesannya telah tidak sengaja terhapus selama pengeditan, menyisakan kata “peperangan” yang menyebabkan miskonsepsi yang mendalam.

BACA JUGA  Andre Taulany Kaget Mendapat Somasi dan Ganti Rugi Rp 35 Miliar

“Saya sangat menyesali ini, dan mengakui bahwa kami harus lebih cermat,” tambahnya

Dalam proses kreatif yang seringkali tidak sempurna, kesalahan pemilihan footage
juga terjadi sebagai kesalahan teknis dan bukan refleksi dari sikap pribadi atau keberpihakannya

Felicya menegaskan bahwa tidak ada niat tersembunyi di balik insiden tersebut.

Sementara itu mengenai kunjungannya ke Yerusalem sebagai umat Kristiani, Felicya menjelaskan, bahwa dia melakukan perjalanan ibadah tersebut pada 2019.

Dia berharap penjelasannya ini akan meredakan salah paham yang mungkin timbul atas niat baiknya.

Melalui kesempatan ini, Felicya Angelista berharap untuk membangun kembali kepercayaan dan menegaskan kembali dedikasinya untuk perdamaian dan kemanusiaan.

“Terima kasih atas pengertian dan ruang yang diberikan kepada saya untuk tumbuh dan belajar,” katanya dengan harapan positif.(04)

Barron Ichsan Perwakum