Surabaya,SudutPandang.id-Ancaman keamanan terhadap kapal penumpang dan pesiar serta fasilitas pelabuhan yang melayaninya mempunyai dampak resiko sangat besar. Sehingga perlu secara terus menerus dipastikan kesiapan fasilitas pelabuhan dalam menghadapi kemungkinan ancaman keamanan.
Terkait hal ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan bekerjasama secara khusus dengan Pemerintah Australia untuk menggelar Port Security Dekstop Exercise 2020.
Kegiatan ini terlaksana sebagai bukti eratnya hubungan kerjasama antara kedua negara yang bersama-sama beekomitmen untuk meningkatkan keamanan maritim, khususnya di kawasan regional. Mengingat Indonesia dan Australia bertetangga serta banyak warga dari Negeri Kangguru ini berwisata ke Indonesia.
“Tujuan dari Port Security Dekstop Exercise 2020 ini untuk menguji penerapan prosedur dalam Port Facility Security Plan (PFSP) masing-masing pelabuhan terkait dengan jaring koordinasi, komando dan komunikasi antar unsur internal fasilitas pelabuhan, dengan instansi terkait lainnya yang tergabung dalam Port Security Committee l (PSC), dengan pihak kapal dan perusahaan pelayaran saat terjadi ancaman di fasilitas pelabuhan, perubahan tingkat keamanan (security level) dan pelaksanaan Declaration of Security (DoS),” papar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang diwakili oleh Kasubdit Patroli dan Pengamanan, Capt. Ramadhan Hasri Harahap saat memimpin pre exercise meeting di kantor PT. Pelindo III Surabaya, Senin (13/1/2020).

Ia mengatakan, salah satu latar belakang pelatihan ini dapat meningkatkan kepercayaan pihak industri maritim terhadap keamanan fasilitas pelabuhan di Indonesia yang diharapkan akan meningkatkan kunjungan kapal pesiar.
“Pelatihan ini juga menjadi salah satu kewajiban bagi fasilitas pelabuhan yang telah menerapkan aturan internasional ISPS Code dan memperoleh Statement of Compliance pf a Port Facility (SoCPF) untuk melaksanakan exercise,” jelas Capt. Ramadhan.
Selain itu, katanya, sasaran dari pelatihan ini agar fasilitas pelabuhan selalu dalam kondisi siap siaga dalam mengantisipasi dan merespon ancaman keamanan yang mungkin terjadi.
Sebagai informasi, Port Security Dekstop Exercise 2020 ini akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 13 sampai dengan 14 Januari 2020 di Surabaya. Pada tanggal 13 Januari 2020 merupakan pre exercise meeting dan pelaksanaan port security desktop exercise akan dilaksanakan, Selasa (14/1/2020) besok.
“Peserta exercise ini diikuti oleh pengendali dan pemain, antara lain Port Security Committee (PSC), Dermaga Samudera, Terminal Penumpang Internasional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, PSC & Gapura Nusantara/Surya, Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak, serta PSC, Terminal Penumpang dan Dermaga Timur Pelabuhan Benoa,” terang Capt. Ramadhan.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini peserta pelatihan akan dapat merencanakan tindakan keamanan yang harus diambil sesuai dengan PFSP pada saat terjadi security level.
“Diharapkan peserta juga nantinya akan dapat mengidentifikasi hal-hal yang menjadi kekurangan dari prosedur penanganan ancaman dan fasilitas pelayaran untuk digunakan sebagai bahan kaji ulang terhadap PFSP,” tutupnya.
Turut hadir dalam pre exercise meeting, yaitu Assistant Secretary Maritime Australian Department of Home Affairs Ms. Leanne Loan, First Secretary (Transport) Australian Embassy Jakarta David Scott, PH Kepala KSU Tanjung Perak M. Tohir diwakilkan oleh PH, Kabag TU, R. Gunawan, GM Gapura Surya Nusantara PT. Pelindo III Tanjung Perak Sutopo,
Selain itu hadir para unsur pimpinan TNI, Polri dan instansi pemerintah lainnya di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang dan Benoa Bali, serta para PFSO PT. Pelindo III cabang Tanjung Perak, Tanjung Emas dan Benoa.(bmg)