Hemmen
Bali  

Gandeng Kementerian PPPA, 50 WBP Lapas Perempuan Kerobokan Terima Sertifikat Kompetensi

Warga Binaan Lapas Perempuan Kerobokan Bali menerima Sertifikat Kompetensi
Foto:Dok.Kemenkumham Bali

MANGUPURA, SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 50 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan yang merupakan warga binaan Ni Luh Putu Andiani menerima sertifikat kompetensi pelatihan tata kecantikan kulit dan tata rias pengantin.

Sertifikat kompetensi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI diberikan di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, kabupaten Badung, Bali, Selasa (18/7/2023).

Kemenkumham Bali

Sebelumnya warga binaan tersebut telah mengikuti uji kompetensi modifikasi rias pengantin Bali Program Sertifikasi Kompetensi Kerja Tahun 2023 yang berlangsung di Denpasar.

Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI dengan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan yang mengandeng LKP Agung dan WHDI Provinsi Bali.

LKP Agung merupakan lembaga kursus dan pelatihan yang memiliki program tata kecantikan kulit (TKK), tata kecantikan rambut (TKR) dan program unggulan tata rias pengantin Bali.

Penyerahan sertifikat dihadiri Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian PPPA Dr. Dra. Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, M.Par mewakili Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga.

Hadir juga JF Ahli Madya pada Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, Dra. Helsyanita serta Analis Anggaran Ahli Madya, Didik Agus Setiawan, S.Ap.,M.Ap pada Kementerian PPPA.

Kemudian Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Hak Perempuan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Cok. Istri Mas, Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung, A.A. Ayu Ketut Agung, serta Tim Pengajar dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Niti Mandala Club.

BACA JUGA  Heboh, Lucinta Luna Umumkan Gelar Pertunangan dengan Alan di Bali

Acara diawali Tari Merajut Adab Nusantara, yang dibawakan oleh warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kalapas Perempuan Kelas II A Kerobokan dan sambutan dari Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian PPPA.

Dalam sambutannya Dr. Dra. Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, M.Par. mengucapkan selamat kepada 50 warga binaan yang telah menerima sertifikasi kompetensi.

Ia menyampaikan pesan kepada warga binaan untuk bisa menggunakan kemampuan yang telah didapatkan dalam membantu pembangunan nasional. Saat ini perempuan di Indonesia sudah memiliki posisi yang sama dengan laki-laki atau kesetaraan gender. Memiliki peran yang sama dalam membantu pembangunan nasional.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan Sertifikat Kompetensi Modifikasi Rias Pengantin Bali untuk 10 warga binaan terpilih yang diserahkan langsung oleh Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian PPPA.

WBP juga menampilkan parade tata rias pengantin hasil dari pelatihan. Kemudian peragaan busana karya dan hasil pembinaan dari warga binaan.

Penyerahan Sertifikat Kompetensi Ujian Lokal Tata Kecantikan Kulit untuk 50 warga binaan peserta pelatihan diserahkan oleh Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, JF Ahli Madya pada Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, pimpinan LKP Agung, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Hak Perempuan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, dan Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.

BACA JUGA  Kanwil Kemenkumham Bali Gelar Sidang Permohonan Pewarganegaraan Tiga WNA

Sekolah Paket 

Sertifikat Lapas Perempuan Kerobokan
Foto:Dok.Kemenkumham Bali

Selain sertifikat kompetensi, sebanyak 13 WBP menerima ijazah tanda tamat belajar program Sekolah Merdeka Jegeg Kejar Paket ABC yang bekerja sama dengan Yayasan Gerasa dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Niti Mandala Club.

13 warga binaan tersebut merupakan peserta didik Sekolah Merdeka Jegeg. Mereka selama setahun telah mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam Lapas yakni kejar paket untuk bisa memperoleh ijazah atau bukti kelulusan.

Ijazah kejar Paket A atau setara SD diterima oleh 7 WBP, sebanyak 2 WBP menerima ijasah kejar paket B atau setara SMP, dan 4 WBP menerima ijasah kejar paket C atau setara SMA.

Sebelumnya warga binaan telah mengikuti acara pelepasan yang dilaksanakan di Aula Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali pada 9 Juni 2023.

Acara kemudian dilanjutkan dengan melihat hasil karya warga binaan dan ditutup dengan acara ramah tamah. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan.

Apresiasi

Kakanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu mengapresiasi terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, sertifikat kompetensi menjadi bukti meskipun sedang berada dalam Lapas dan sedang menjalani masa hukuman, WBP Lapas Perempuan Kerobokan masih dapat berkarya dan terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna di masyarakat.

BACA JUGA  Tutup Tahun 2022, PNBP Kantor Imigrasi Denpasar Tembus Rp 120 Miliar

“Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama Kementerian Hukum dan HAM dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

“Sebanyak 50 orang Warga Binaan Lapas Perempuan Kerobokan diberikan sertifikat kompetensi pelatihan tata kecantikan kulit dan tata rias pengantin, ini membuktikan bahwa meskipun di dalam Lapas, mereka tetap berkarya dan terus mau belajar memperbaiki diri,” sambungnya.

Ia mengatakan, pelatihan tersebut merupakan bentuk pembinaan yang diselenggarakan oleh Kemenkumham bekerja sama dengan Kementerian PPPA.

“Sebagai wujud nyata kita sebagai pelayan masyarakat dalam memberikan pelayanan,” terang Anggiat.(One/01)